Bukan Cuma Menara, Telkom Juga Punya Bisnis Infrastruktur Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) kini telah memiliki unit usaha untuk menaungi infrastruktur yang membuka potensi konsolidasi aset. Direktur keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia Heri Supriadi mengungkapkan InfraCo ini menyediakan layanan jaringan berbasis fiber optic bagi sektor industri, dan membuka potensi konsolidasi aset infrastruktur.

Read More

Heri mengatakan InfraCo bisa memberikan efisiensi bagi sektor industri melalui kualitas telekomunikasi. Di mana InfraCo merupakan langkah konsolidasi pada infrastruktur telekomunikasi yang memungkinkan adanya network sharing demi mengoptimalkan potensi dan valuasi.

“Kami selama ini kebanyakan melayani grup kami. Tapi kami sebenarnya bisa juga melayani sektor industri untuk kapasitas (jaringan fiber optic) yang masih ada. Ini efisiensi bagi sektor industri di negara ini, juga percepatan perbaikan kualitas telekomunikasi,” ungkap dia dalam Capital Market Outlook, Selasa (21/2/2023).

Dia menjelaskan bahwa pembentukan InfraCo merupakan salah satu dari inovasi yang akan dilakukan Telkom di 2023. Di mana Telkom juga telah mengalokasikan sekitar 25% dari total pendapatan untuk pengembangan bisnis di 2023 atau mencapai Rp 45 triliun.

“Dari Rp 45 triliun ini, beberapa yang harus kami funding dari eksternal dan internal,” kata Heri.

Sebelumnya, dalam upaya transformasi InfraCo, anak usaha Telkom yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) mengakuisisi fiber optik sepanjang 6.012 km milik PT Sumber Cemerlang Kencana Permai (SCKP) & PT Trans Indonesia Superkoridor (TIS). Akuisisi ini ditandatangani pada akhir 2022 lalu.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan fiber optik tersebut tersebar di 86 kota dan kabupaten di Indonesia yang menghubungkan 2.436 tower. Akuisisi ini pun diyakini akan berdampak positif pada kinerja dan transformasi Mitratel menuju Digital InfraCo.

“Akuisisi fiber optik juga berpotensi membuka peluang bisnis baru sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan,” ujarnya.

Di samping InfraCo, Telkom juga membangun data center, di mana konsumsi data center yang masih rendah menjadi peluang bagi Telkom. Adapun konsumsi data center memiliki potensi peningkatan lebih dari 10 kali dibanding yang ada saat ini.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Telkom (TLKM) Raup Laba Rp 16 T di Kuartal III-2022

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts