Bursa Punya Senjata Baru Tahun Depan Buat Lindung Nilai Saham

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan kontrak berjangka saham atau single stock futures (SSF) tahun depan.
Adapun SSF adalah produk keuangan derivatif. Artinya produk ini memiliki variabel yang mendasarinya, seperti saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang, dan lainnya.

Read More

SSF memungkinkan dua pihak untuk membeli atau menjual produk underlying saham dengan harga yang disepakati dan dalam waktu tertentu di masa depan.

Direktur BEI Iman Rachman mengatakan SSF akan menjadi alat hedging atau lindung nilai. “Tahun depan kita kenalkan single stock futures. Itu sebagai alat hedging di 2024,” katanya, dikutip Jumat (6/10/2023).

Iman menambahkan pendalaman pasar keuangan dengan produk derivatif akan memberikan stimulus kepada pasar. Kondisi saat ini di Indonesia, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) linier dengan keuntungan investor.

“Kalau indeks sahamnya naik, orang akan beli. Begitu nyungsep rugi,” katanya.

Sementara itu, saat ini BEI mencatat total investor di pasar modal sebanyak 11,7 juta, naik 36 kali dalam 10 tahun terakhir. Rata-rata transaksi harian per 29 September 2023 Rp 10,5 triliun.

Bursa juga mencatat frekuensi transaksi 1,17 juta per hari dengan volume perdagangan 18,9 miliar per hari. Per 29 September ada 890 perusahaan tercatata dengan total kapitalisasi pasar Rp 10.265 triliun.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Saham Masuk Papan Pemantauan Bisa Lepas Suspensi?

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts