penyebabsakit.com

Cek! Ini Saham-Saham Tercuan & Terbuntung Jumat Lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada perdagangan Jumat (18/11/2022) akhir pekan lalu.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,53% ke posisi 7.082,18.

Namun sepanjang pekan lalu, IHSG terpantau turun 0,1% secara point-to-point (ptp).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Nilai transaksi indeks pada perdagangan Jumat pekan lalu mencapai sekitar Rp 11 triliun dengan melibatkan 28 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 212 saham menguat, 287 saham melemah, dan 204 saham mendatar.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 401,84 miliar di pasar reguler.

Di tengah menghijaunya IHSG pada akhir pekan lalu, beberapa saham menjadi top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Jumat pekan lalu.


Saham emiten pengembang properti yakni PT Trimitra PrawaraGoldland Tbk (ATAP) memimpin deretan top gainers pada perdagangan akhir pekan lalu. Saham ATAP ditutup meroket 30,77% ke posisi harga Rp 119/saham.

Nilai transaksi saham ATAP pada perdagangan Jumat pekan lalu mencapai Rp 17,7 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 158,28 juta lembar saham.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan sejak perdagangan 14 November hingga Jumat pekan lalu, saham ATAP mencatatkan penguatan sebanyak 2 kali, melemah juga sebanyak 2 kali, dan stagnan sekali.

Dalam sepekan terakhir, saham ATAP terpantau melesat hingga 29,35%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, saham ATAP melonjak hingga 45,12%.

Belum diketahui terkait kenaikan saham ATAP. Padahal emiten properti memang sangat sensitif dengan kenaikan suku bunga acuan karena selain banyak masyarakat Indonesia membeli rumah dengan fasilitas kredit KPR, secara struktur neraca keuangan perusahaan juga memiliki rasio utang yang cenderung tinggi.

Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR). Langkah ini diambil untuk menurunkan ekspektasi inflasi. Kini suku bunga acuan menjadi 5,25%. Suku bunga Deposit Facility sebesar 4,50%, dan suku bunga Lending Facility ada di 6%.

Namun jika menilik kinerja laporan keuangannya, ATAP mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 231,23 juta per September 2022.

Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version