Cermati Informasi Ini Kalau Mau Cuan Pekan Depan!

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar keuangan Tanah Air masih dibayangi tekanan seminggu terakhir. Saham, obligasi dan rupiah kompak melemah.

Read More

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) drop 4,34% dan terlempar jauh dari level psikologis 7.000. IHSG ditutup di 6.715 pada perdagangan Jumat (9/12/2022).

Akibat koreksi tajam yang terjadi di pekan ini, peringkat IHSG dari sisi return di kancah global turun dari rangking 1 di Asia Pasifik menjadi ranking 3.

IHSG hanya menyisakan imbal hasil dari capital gain sebesar 2,03% sepanjang tahun 2022 dari sebelumnya yang mencapai 7%.

Di pasar Surat Berharga Negara (SBN) koreksi juga terjadi meski relatif minim. Imbal hasil (yield) SBN 10 tahun naik 0,7 basis poin (bps) menjadi 6,96% pada perdagangan Jumat (9/12/2022).

Namun menariknya, dalam sepekan ini investor asing justru melakukan beli bersih di pasar keuangan domestik.

Bank Indonesia (BI) mencatat, asing net buy di pasar keuangan sebesar Rp 1,77 triliun terdiri dari beli neto Rp 8,45 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp6,68 triliun di pasar saham.

Meskipun ada net buy asing tetapi nilai tukar rupiah masih melemah 1,02% sepekan dan ditutup di Rp 15.582/US$ pada Jumat (9/12/2022) di pasar spot.

Aliran keluar dana asing di pasar saham yang masih membayangi berpotensi menekan IHSG. Namun karena sudah berada di area jenuh jual seharusnya tekanan sudah tidak begitu kencang.

Sentimen minggu depan juga masih berasal dari Fed yang akan mengadakan pertemuan untuk memutuskan kebijakan moneternya.

Konsensus pelaku pasar memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps atau lebih rendah dari sebelumnya yang mencapai 75 bps seiring dengan tekanan inflasi yang terus mereda.

Sementara dari dalam negeri ada ekspektasi surplus neraca dagang berlanjut dengan nilai mencapai US$ 4,4 miliar atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 5,7 miliar.

Kebijakan Fed yang sudah diantisipasi serta berlanjutnya surplus neraca dagang diharapkan mampu menjadi katalis positif untuk aset-aset keuangan domestik terutama saham dan nilai tukar rupiah.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Libur Usai, Saatnya Kembali Memilah Saham Calon Cuan

(trp/dhf)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts