Data Tenaga Kerja Mulai Mendingin, Wall Street Berhasil Bangkit


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka cenderung menguat pada perdagangan Kamis (4/4/2024), karena laporan perekonomian baru-baru ini meningkatkan prospek pelonggaran kebijakan moneter pada akhir tahun ini.

Per pukul 21:30 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpantau menguat 0,41% ke posisi 39.288,69, S&P 500 bertambah 0,68% ke 5.246,93, dan Nasdaq Composite menanjak 0,82% menjadi 16.411,07.

Data terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran negara meningkat menjadi 221.000 untuk pekan yang berakhir pada tanggal 30 Maret dibandingkan perkiraan 214.000 yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters

Ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mulai melambat, yang mendukung target penurunan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sebanyak tiga kali pada tahun ini.

Meskipun para pengambil kebijakan pada umumnya sepakat bahwa suku bunga bisa turun pada akhir tahun ini, namun Powell mengatakan hal ini hanya akan terjadi ketika mereka “memiliki keyakinan lebih besar bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan” menuju target 2% yang ditetapkan The Fed.

“Dengan setiap rilis data baru, investor berharap data tersebut akan mendukung perlambatan ekonomi dan penurunan suku bunga The Fed,” kata Peter Andersen, pendiri Andersen Capital Management, dikutip dari Reuters.

Wall Street sempat terkoreksi beberapa hari sebelumnya atau awal pekan ini, menyusul beberapa laporan ekonomi yang kuat, termasuk aktivitas manufaktur dan data lowongan pekerjaan yang menimbulkan keraguan terhadap tiga penurunan suku bunga yang sudah diperkirakan secara luas untuk tahun ini.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pasar saat ini melihat peluang hampir 60% untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada pertemuan Juni mendatang.

Selain itu, investor akan memantau dengan cermat komentar dari para pengambil kebijakan The Fed, termasuk Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin, yang juga merupakan anggota pemungutan suara, dan rekannya dari Cleveland Loretta Mester, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter, sebelum data utama nonfarm payrolls pada Jumat mendatang.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Wall Street Dibuka Lesu Lagi, Reli Sudah Berakhir?

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts