penyebabsakit.com

Dengan Program Ini, BRI Kembangkan Kompetensi Talenta Muda

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan mempersiapkan talenta muda untuk menjadi pemimpin di masa depan.

BRI juga berkontribusi mencetak bibit unggul yang digagas Kementerian BUMN melalui program BRILiaN Young Leader Indonesia (BYLI). Hal ini sesuai dengan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45/2005 menjadi PP Nomor 23/2022 yang membuka peluang terjadinya talent mobility antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam aturan tersebut, karyawan suatu BUMN yang memiliki prestasi yang bagus, termasuk karyawan berusia muda, dapat menjadi direksi di BUMN lain tanpa kehilangan status karyawan BUMN-nya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Program BYLI merupakan pengembangan bagi pekerja Insan BRILiaN muda terpilih yang memberikan akselerasi karier, kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan. Pada program BYLI, para talenta unggul bisa mengakselerasi karier dalam menduduki jabatan strategis serta posisi top manajemen perusahaan.

Direktur Human Capital BRI Agus Winardono mengatakan, BRI sebagai talent factory untuk masuk ke BUMN mendukung akulturasi budaya, pemenuhan kebutuhan kompetensi, dan pemerataan knowledge skill.

“Peluang ini juga dapat mempercepat milenial menduduki posisi strategis serta integrasi talent ke BUMN,” ujar Agus dalam siaran pers, Senn (28/11/2022).

Kehadiran generasi muda, lanjutnya, menjadi inspirasi sekaligus energi penggerak kemajuan dan transformasi perusahaan di tengah tuntutan dunia usaha yang semakin kompetitif. Dengan demikian, pekerja BRI juga mendapat kesempatan menduduki jabatan strategis, meningkatkan pengalaman dan peluang kompetisi, serta berkarir di BUMN dengan human capital yang unggul.

Senada, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata juga mengungkapkan, pihaknya membuka ruang terbuka bagi karyawan untuk berkarya di BUMN lainnya. Hal ini berlaku untuk penugasan-penugasan, baik sebagai direksi maupun sebagai karyawan.

“Kalau pun nanti selesai sebagai direksi, maka akan kembali ke BRI. Status karyawannya akan tetap ada,” ujar Tedi

 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Pakar: Biaya Administrasi Perbankan Adalah Hal Wajar

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version