Diam-diam Harta Anak Prajogo di BREN Sudah Tembus Rp 135 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten energi hijau milik taipan Prajogo Pangestu Barito Renewables Energi (BREN) resmi melantai secara perdana awal bulan ini.

Read More

Pasca melantai saham BREN tercatat berkali-kali menyentuh batas auto rejection atas. Bahkan sejak melantai, saham BREN hanya 3 kali ditutup di zona merah dengan di dua kesempatan melemah kurang dari 1%.

Pada penutupan perdagangan Selasa (31/10) saham BREN tercatat menguat tipis ke Rp 4.580/saham atau merupakan harga penutupan tertinggi. Saat ini kapitalisasi pasar BREN mencapai Rp 612,74 triliun atau menjadi emiten paling berharga ke-4 di bursa yang valuasinya lebih besar dari Bank Mandiri (BMRI).

Saat ini harga saham BREN diperdagangkan 184 kali nilai buku dan 380 kali laba per saham dasar yang mana jauh di atas rata-rata industri dan pasar secara luas.

Kapitalisasi jumbo tersebut pada akhirnya ikut membuat harta anak-anak Prajogo yang menggenggam saham BREN secara tidak langsung melonjak signifikan.

Harta Anak-anak Prajogo di BREN

Ketiga anak Prajogo tercatat merupakan pemegang saham tidak langsung di BREN. Ketiganya menggenggam lewat Green Era Energi Pte. Ltd (GEE) yang pasca IPO kepemilikan sahamnya di BREN akan terdilusi menjadi 23,52%.

GEE sendiri dimiliki oleh tiga anak Prajogo serta Erwin Ciputra yang merupakan Direktur BREN sekaligus Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical (TPIA). Kepemilikan Erwin tercatat sebesar 6,01% di GEE.

Sementara itu Agus Salim Pangestu dan Baritono Prajogo Pengestu masing-masing tercatat menggenggam 4,99% saham GEE. Lalu 84,01% sisanya dimiliki oleh Nancy Pangestu Tabardel lewat kepemilikan langsung dan tidak langsung.

Alhasil, secara tidak langsung Nancy memegang saham BREN sejumlah 19,76%. Sementara dua saudaranya yang lain masing-masing menggenggam 1,17%.

Dengan valuasi saat ini mencapai Rp 612,74 triliun, maka kekayaan anak-anak Prajogo yang terikat di BREN mencapai puluhan bahkan ratusan triliunan rupiah.

Nancy dengan kepemilikan tidak langsung paling jumbo hartanya yang terikat di BREN ditaksir mencapai Rp 121,08 triliun dan masuk jajaran orang paling tajir di RI. Lalu Agus dan Baritono masing-masing akan memiliki Rp 7,17 triliun yang terikat di BREN setelah perusahaan melantai. Secara kumulatif harta ketiga anak Prajogo mencapai RP 135 triliun.

Sementara itu Prajogo Pangestu yang menguasai 45,84% saham BREN secara tidak langsung dan merupakan pengendali perusahaan tercatat hartanya yang terikat di saham geotermal ini pasca melantai tercatat mencapai Rp 281,15 triliun.

Sebagai catatan, saham GEE yang dikuasai anak-anak Prajogo saat ini digadaikan kepada Bangkok Bank berdasarkan Deed of Pledge Over Shares No. 80 tanggal 28 Maret 2023 antara GE dan Bangkok Bank.

Perolehan dana IPO sendiri sebagian akan digunakan untuk membayarkan utang perusahaan kepada Bangkok Bank.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Valuasi Super Mahal, IPO Bren Layak Dikoleksi?

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts