Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 28 Desember 2022 telah meningkat 37,5 persen menjadi 10,3 juta investor dari sebelumnya 7,48 juta investor per akhir Desember 2021.
Jumlah tersebut meningkat hampir 9 kali lipat dibandingkan tahun 2017. Selain itu, lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel juga turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 44,9%.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengungkapkan, hal yang patut menjadi perhatian adalah pencapaian investor domestik yang saat ini telah mendominasi yaitu sebesar 81% dibandingkan investor asing.
“Kami laporkan pula, BEI 10,3 juta investor yang beri kepercayaan investasi di pasar modal, 1 hal yang jadi perhatian 81% di antaranya adalah retail yang masih jadi motor utama,” ujarnya di gedung BEI Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Menurutnya, dengan investor domestik yang lebih dominan dapat memperkuat perekonomian nasional. Artinya, kepercayaan investor terhadap industri pasar modal dan iklim investasi sudah kembali.
“Penggerak sepanjang tahun 2022, kembali lagi keyakinan investor institusi domestik, yang sudah kembali 24% sejak 2022,” sebutnya.
Peningkatan jumlah investor juga merupakan hasil dari upaya BEI dan stakeholders dalam melakukan sosialisasi, edukasi, serta literasi kepada masyarakat.
Hingga 28 Desember 2022, di seluruh Indonesia telah berlangsung 11.253 kegiatan edukasi, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1,7 juta orang. Dari seluruh kegiatan tersebut, lebih dari 74 persen kegiatan dilakukan secara daring, begitu juga aktivitas sosialisasi kepada stakeholders lainnya.
“Kegiatan ini akan kami galakkan dengan bekerja sama sleuruh stakeholder Indonesia. Pencapaian positif turut tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia,” pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
IHSG Perkasa, 3 Sektor Ini Jadi Obat Kuatnya
(rob/ayh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
