Dikabarkan Mau Caplok 15% Saham BSI (BRIS), Ini Profil ADIB Bank


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Tersiar kabar bahwa bank syariah terbesar di Abu Dhabi, Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) PJSC sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar US$1,1 miliar di bank syariah terbesar di Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS). Sumber Reuters mengungkapkan transaksi ini bertujuan untuk memasuki pasar yang berkembang pesat di Asia Tenggara.

Dua sumber Reuters mengatakan potensi akuisisi 15% BSI dari saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) adalah salah satu opsi yang ADIB sedang pertimbangkan. Ketika diminta tanggapan, BSI telah menyatakan bahwa itu merupakan ranah para pemegang saham.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) yang menggenggam saham BRIS sebanyak 23,41% dan juga memiliki rencana untuk divestasi, menyatakan tidak ada komunikasi dengan ADIB. CNBC Indonesia telah mencoba menghubungi BRI dan pemegang saham pengendali BRIS lainnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terkait hal ini, namun belum ada tanggapan.

Sumber yang mengetahui masalah ini menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media. Setelah publikasi Reuters, ADIB “menyangkal keras” terlibat dalam negosiasi apa pun untuk mengakuisisi saham di BSI. Sebelum dipublikasikan, mereka menolak berkomentar.

Lantas, bagaimana profil ADIB, calon investor baru BSI?

Mengutip situs resminya, ADIB adalah bank terkemuka di Uni Emirat Arab dan merupakan bank Islam terbesar ke-4 secara global berdasarkan aset. Pada akhir Desember lalu, bank itu memiliki aset senilai 192,8 miliar dirham (US$52,51 miliar).

Berkantor pusat dan terdaftar di Abu Dhabi, ADIB didirikan pada tahun 1997 untuk menjadi bank syariah pertama di Emirat Abu Dhabi. Bank tersebut memiliki salah satu jaringan distribusi terbesar di UEA dengan 62 cabang dan 379 ATM.

Secara internasional, bank ini hadir di enam pasar strategis – Mesir, dengan 70 cabang, Kerajaan Arab Saudi, Inggris, Qatar, Sudan dan Irak.

Bank saat ini melayani lebih dari 1 juta nasabah.

Semua kontrak, operasi dan transaksi dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah Islam.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Digitalisasi BSI Makin Ekspansif, Belanja IT Tahun Ini Rp 1,5 T

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts