Dirut Pertamedika IHC Sebut Pandemi Covid-19 Bawa Hikmah

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC), drg. Mira Dyah Wahyuni, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 membawa banyak ‘hikmah’ bagi industri kesehatan Indonesia.

Read More

“Pandemi Covid-19 memberikan pembelajaran bagi kita semua. Masyarakat mulai sadar terhadap kesehatan, mengetahui adanya istilah komorbid yang menjadikan satu pasien menjadi rentan terhadap Covid-19,” ujar drg. Mira dalam acara BUMN Performance Report 2023 oleh CNBC Indonesia, Rabu (30/8/2023).

Selain tingkat kesadaran masyarakat yang semakin meningkat, drg. Mira juga mengatakan bahwa kualitas fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), seperti rumah sakit, semakin berkembang setelah pandemi Covid-19.

“Saya perhatikan, akhir-akhir ini rumah sakit menawarkan pelayanan yang lebih fokus kepada center of excellence di penyakit-penyakit komorbid tadi, yaitu penyakit katastropik, seperti jantung, stroke, dan onkologi,” kata drg. Mira.

“Dulu, kan, mungkin layanannya, layanan yang rata-rata. Nah, sekarang sudah mulai fokus-fokus ke arah sana. Nah, ini yang saya perhatikan menjadikan lesson learned bagi semuanya. Bukan hanya masyarakat, tapi juga dunia kesehatan dan rumah sakit,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, drg. Mira juga mengungkapkan bahwa Rancangan Undang-undang (RUU) kesehatan yang sah menjadi UU Kesehatan membawa dampak positif bagi industri kesehatan Indonesia, salah satunya terkait sumber daya manusia (SDM).

“Satu hal yang paling penting di dalam UU ini adalah bagaimana kita mengisi kekurangan SDM, baik dokter spesialis maupun juga tenaga kesehatan lain, dan juga distribusinya. Ini peluang bagi kita semua, termasuk rumah sakit holding BUMN,” papar drg. Mira.

Selain itu, drg. Mira juga menganggap bahwa UU Kesehatan mendorong para pelaku industri kesehatan untuk selalu melek teknologi demi meningkatkan kualitas pelayanan. Menurutnya, ini dapat menjadi peluang baru bagi para dokter di seluruh Indonesia.

“Dengan undang-undang itu, kita didorong untuk keep up dengan teknologi yang terbaru, kita harus update terus dengan based practice yang ada di luar sehingga mungkin ini bisa menjadi trigger bagi kita semua di dunia kesehatan, rumah sakit, untuk terus melakukan transformasi,” kata drg. Mira.

Sebagai informasi, Pertamedika IHC adalah anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. Pada 2022 lalu, pendapatan tahunan Pertamedika IHC menembus Rp4,97 triliun dengan laba bersih Rp184,2 miliar.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Pegadaian Dorong Masyarakat Indonesia Melek Emas

(pgr/pgr)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts