Divestasi Vale Kian Dekat, Bahlil Sebut MIND ID Ambil 14%

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Holding BUMN Tambang MIND ID bakal membeli 14% kepemilikan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Read More

Hal ini sudah disepakati oleh rapat internal dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Dengan keputusan ini, maka menurutnya perpanjangan Kontrak Karya (KK) yang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) akan segera disetujui. Seperti diketahui, Kontrak Karya Vale akan berakhir pada Desember 2025.

“Kemarin kan kita RatasĀ (Rapat Terbatas), sekarang tinggal finalisasi sedikit lagi, secara prinsip sudah disetujui dilakukan perpanjangan (IUPK),” kata Bahlil, di Istana Kepresidenan, Jumat (10/11/2023).

Bahlil mengatakan Vale akan melakukan divestasi sebesar 14% sahamnya kepada MIND ID.

“Kemungkinan, kemungkinan (divestasi) di 14% ya, sekarang kan saham MIND ID 20% ya,” kata Bahlil.

Artinya, dengan saham MIND ID yang sudah sampai 20% saat ini, penambahan saham pemerintah lewat BUMN akan bertambah menjadi 34%.

Sementara itu, 21,18% saham Vale telah dimiliki publik melalui Bursa Efek Indonesia. Dengan begitu, lanjutnya, saham publik dan saham BUMN akan menjadi mayoritas pemegang saham Vale dengan porsi 54-55%.

“Teknisnya, termasuk di dalamnya adalah saham penambahan 34%, kan saham publiknya kan 20% sudah di-list di publik. Jadi kemungkinan BUMN dapat tambahan 34%. Jadi kalau diakumulasikan sama seperti 54%,” papar Bahlil.

Soal harganya sendiri, Bahlil mengatakan sampai saat ini pun masih dibicarakan dan belum ada persetujuan. Namun dia memberikan pesan agar Vale memberikan harga yang adil dan tidak terlalu mahal untuk BUMN. Pemerintah sendiri akan menghargai proses penentuan harga sesuai proses B to B.

“(Harganya) Lagi dibicarakan, karena itu kan B to B ya, kita harus hargai investor. Tapi, juga investor jangan berikan harga yang mahal kepada BUMN, harus fair,” ucap Bahlil.

Selain itu, Bahlil belum bisa mengungkapkan finalisasi transaksi ini berlangsung. Pihaknya masih menunggu kajian teknis yang dilakukan Kementerian ESDM.

“Setelah IUPK selesai, sudah matang baru dikirim ke Kementerian Investasi. Kami sifatnya menunggu,” kata Bahlil.

Sebagaimana diketahui, kepemilikan saham Vale di Indonesia melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham Vale.

Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.

Namun masih belum pasti, saham milik siapa yang akan dikurangi, apakah hanya milik VCL atau bersama saham milik Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM).

Sebagai informasi, harga sama Vale Indonesia Tbk (INCO) per Jumat (10/11/2023) pukul 13.150 WIB terpantau di level Rp 4.690 per saham.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Catat! Jokowi Bakal Umumkan Nasib Divestasi Vale Bulan Ini

(wia)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts