Jakarta CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali longsor. Hingga akhir sesi pertama, indeks melemah 1,38% ke level 6.710,05.
Berdasarkan data statistik RTI business, tercatat sebanyak 18 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 760 ribu kali serta nilai perdagangan mencapai Rp 9,66 triliun.
Terdapat 312 saham mengalami koreksi, 207 saham menguat dan 159 lainnya konsisten tidak berubah.
Mayoritas sektor di Bursa Efek Indonesia mengalami pelemahan. Sektor energi menjadi faktor utama melemahnya IHSG pada sesi I kali ini. Dilansir dari Refinitiv, sektor energi ambruk sebesar 3.35%. Dua sektor lain yang turut membebani IHSG yakni berasal dari sektor kesehatan dan teknologi yang turun masing-masing 1.60% dan 1.50%.
Sektor energi menjadi sektor dengan kinerja yang mengecewakan hari ini. Mayoritas saham yang melantai di BEI melemah. Salah satunya saham milik PT Bayan Resources Tbk (BYAN). BYAN kembali memberatkan IHSG sejak kemarin. BYAN turun 6.36% menjadi Rp. 13,625/unit. Saham lain yang juga mengalami hal yang sama antara lain BOSS yang melorot 4.44%, ITMG dan KKGI yang turun masing-masing 2.71% dan 2.52%.
Dari sektor teknologi, investor wajib mencermati kinerja perusahaan berbasis teknologi. Kinerja saham emiten teknologi akan berat di tengah perekonomian global yang menantang. Pada perdagangan sesi I, saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih menjadi pemberat terbesar IHSG pada hari ini, yakni ambruk 9.62% dan 7%. Adapun saham GOTO telah menyentuh batas auto reject bawah (ARB) selama sepuluh hari beruntun. Saham emiten lain yang mengalami kemunduran signifikan yaitu GLVA, MCAS, NFCX dan ZYRX.
Sedangkan dari sektor emiten kesehatan, mayoritas saham yang melantai di BEI juga berada di teritorial negatif. Tiga diantara saham yang mengalami penurunan yaitu saham milik PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang turun 2.91%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang melandai 2.80% serta saham PT Murni Sadar Tbk (MTMH) yang melemah 2.24%.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Usai Rilis Lapkeu, Saham GOTO Masuk Rekomendasi BRI Danareksa
(pap/pap)
Sumber: www.cnbcindonesia.com