Dulu Cetak Duit, Kini Peruri Bisnis Digital Security

Jakarta, CNBC Indonesia – Menjawab tantangan globalisasi, Peruri bertransformasi tidak hanya fokus menjalankan bisnis konvensional tetapi juga merambah ke bisnis digital security. Transformasi Peruri tidak luput dari penerapan Governance, Risk and Compliance (GRC) yang baik.

Read More

“Peruri terus mendorong seluruh karyawan untuk menerapkan GRC yang baik sesuai dengan nilai-nilai dan penerapan manajemen risiko, serta terus berinovasi untuk menyukseskan transformasi digital perusahaan,” kata Gandung.

Menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), perusahaan perlu refocusing penerapan manajemen risiko disertai dengan pengoptimalan tata kelola perusahaan (Corporate Governance), dan kepatuhan (Compliance) yang terintegrasi untuk mendorong peningkatan bisnis dan daya saing.

“GRC dapat membantu dalam hal kepatuhan yang efektif dimana setiap hasil review, evaluasi, dan audit bisa menjadi pengembangan serta perbaikan ke depannya untuk pengambilan keputusan yang sifatnya lebih proaktif,” tambah Gandung.

Penerapan GRC di Peruri mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-02/MBU/03/2023 sebagai wujud komitmen Direksi Peruri atas pelaksanaan manajemen risiko, tata kelola perusahaan yang baik dan kepatuhan. Peruri juga telah memiliki kebijakan sebagai dasar penerapan GRC di perusahaan.

Manajemen risiko Peruri dilaksanakan dengan metode Enterprise Risk Management (ERM) dengan tujuan mengelola risiko perusahaan secara menyeluruh yang menjangkau berbagai jenis risiko, lokasi dan aktivitas bisnis yang mengacu pada ISO 31000:2018.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Ini Dia Daftar Emiten BUMN Laba Terbesar

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts