Dunia Gonjang-ganjing, Rupiah ‘Berdarah-darah’

Jakarta, CNBC Indonesia- Kekhawatiran pasar terhadap era “higher for longer” suku bunga acuan Bank Sentral AS, The Fed telah mendorong meningkatnya capital outflow dari pasar keuangan dan menekan posisi nilai tukar mata uang global termasuk Rupiah.

Read More

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (2018-2021), Nanang Hendarsyah menilai dampak gejolak global telah berimbas pada pelemahan rupiah yang sudah menembus level Rp15.600 per Dolar AS.

Namun koreksi Rupiah belum terlalu mengkhawatirkan secara berlebihan karena yang terpenting adalah volatilitasnya masih terjaga tidak mengalami pergerakan signifikan.


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts