Efek Perang Memudar, IHSG Pangkas Koreksi Jadi 1,11%


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memangkas koreksi pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (19/4/2024).

IHSG ditutup turun 1,11% ke level 7.087,3. Sebagaimana diketahui, pada penutupan perdagangan sesi I, indeks sempat merosot 1,45% ke posisi 7.063,1.

Tercatat 115 saham naik, 456 saham turun, 204 saham stagnan. Adapun nilai transaksi sepanjang hari ini senilai Rp 13,21 triliun yang melibatkan 18,77 miliar lembar saham.

Sebagaimana diketahui, IHSG hari ini kembali mengalami koreksi seiring dengan serangan balasan Israel kepada Iran, Jumat (19/4/2024) dini hari. Hal itu diungkap pejabat senior AS kepada ABC News.

Peluncuran rudal tersebut menyusul serangan Iran pada Sabtu lalu, di mana negara tersebut mengirimkan lebih dari 300 drone dan rudal tanpa awak ke sasaran di seluruh negeri. Semua kecuali beberapa dicegat oleh Israel dan sekutunya, termasuk AS.

Sementara itu, sebuah ledakan terdengar di kota Ghahjaworstan di Iran, terletak di barat laut kota Isfahan, menurut kantor berita semi-resmi Iran FARS, mengutip sumber-sumber lokal.

Adapun Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI BEI Irvan Susandy buka suara soal serangan terbaru Israel ke Iran yang membuat indeks saham di beberapa wilayah di Asia, termasuk Indonesia terkontraksi.

“Peningkatan eskalasi antara Israel dan Iran di respon negatif oleh bursa-bursa di kawasan Asia termasuk Indonesia atau turun 1,82%,” ujar Irvan.

Berdasarkan data terkini hampir seluruh bursa Asia mengalami penurunan diantara -0,40% sd -3,31%. Artinya, ada beberapa bursa yang turun lebih dalam dari Indonesia seperti Philippines -1,71%, Vietnam -1,93%, Thailand -1,81% dan Jepang -2,54%.

Irvan pun menambahkan, bahwa investor dalam negeri mesti optimistis merespons situasi saat ini. Dia berharap, konflik tidak menimbulkan perang terbuka antara kedua negara, karena efeknya bisa dirasakan oleh banyak negara lain.

“Kami tentu akan selalu memantau setiap perkembangan dan berkoordinasi juga dengan OJK dan SRO lain,” tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Masih Menanjak, IHSG Bisa Tutup Tahun 2023 di 7.300-an?

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts