Efek Sabda Powell Cuma Sehari, Wall Street Melemah Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia – Lega setelah mendengar pernyataan ketua The Fed (bank sentral Amerika Serikat/AS) Jerome Powell, bursa saham AS kini fokus pada laporan laba/rugi emiten. Ketiga indeks utama pun kembali masuk ke zona merah pada awal perdagagan Rabu (8/2/2023) waktu setempat.

Read More

Indeks Dow Jones turun 0,4%, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing minus 0,5%.

kemarin Wall Street sukses mengakhiri kemerosotan dua hari beruntun setelah Powell menyatakan Amerika Serikat mulai mengalami disinflasi.

Disinflasi artinya laju kenaikan harga yang lebih rendah dari sebelumnya. Pasar melihat inflasi di Amerika Serikat sudah mencapai puncaknya, dan kini mulai dalam tren penurunan.

“Proses disinflasi, proses di mana inflasi mulai menurun sudah dimulai, dan ini dimulai dari sektor barang yang berkontribusi seperempat ke perekonomian. Tetapi jalan masih panjang, dan ini baru tahap paling awal” kata Powell sebagaimana dikutip CNBC International, Selasa waktu setempat.

Tetapi, Powell juga memberikan catatan suku bunga bisa lebih tinggi dari yang sebelumnya diprediksi jika pasar tenaga kerja masih terus kuat atau inflasi yang kembali meninggi.

“Kenyataannya kami bertindak berdasarkan data. Jadi jika kita terus melihat data, misalnya pasar tenaga kerja yang kuat atau inflasi yang kembali meninggi, itu akan membuat kami kembali menaikkan suku bunga dan bisa saja lebih tinggi dari yang diprediksi sebelumnya,” ujar Powell.

Artinya, data inflasi AS yang akan dirilis Selasa depan akan menjadi perhatian besar, sebab data tenaga kerja masih sangat kuat. Meski demikian, untuk sementara pasar dibuat lega setelah Powell menyatakan inflasi sudah dalam proses menurun.

Sementara itu beberapa emiten yang menjadi perhatian investor yakni Chipotle yang melaporkan penjualan dan laba di bawah ekspektasi. Sebaliknya CSV dan Uber mampu melampaui prediksi.

Pada Rabu waktu setempat giliran Walt Disney dan Robinhood yang akan merilis laporan earning.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Inflasi AS Masih Panas, Wall Street ‘Nyungsep’ di Pembukaan

(pap/pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts