Jakarta, CNBC Indonesia-Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah menilai janji pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran untuk mengembangkan program makan siang gratis di satu sisi positif karena akan mendorong aktivitas ekonomi.
Hanya saja proyek besar makan siang dengan anggaran hingga Rp 400 Triliun per tahun berpotensi menimbulkan pelanggaran dan penyalahgunaan anggaran.
Sementara terkait rencana Paslon 1 mengembangkan 40 kota dinilai Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto cukup baik. Hanya saja jika ditujukan untuk mendorong peningkatan kota setara Jakarta maka hal ini akan cukup menantang karena pembangunan Jakarta sulit dikejar daerah lain.
Seperti apa ekonom membedah janji manis paslon di Pilpres 2024? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah dan Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Rabu, 27/12/2023)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
