Ekonomi AS Makin Garang, Pasar Kripto Mulai Gamang?

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto bergerak variatif dalam 24 jam terakhir pasca Amerika Serikat (AS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang di atas ekspektasi pasar.

Read More

Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (27/10/2023) pukul 07.58 WIB, pasar kripto relatif bergerak mix. Bitcoin turun 1,66% ke US$34.053,72 meskipun secara mingguan masih terbang 18,81%.

Ethereum naik tipis 0,29% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melonjak 14,88%.

XRP melemah 0,64% secara harian sementara secara mingguan juga merangkak naik 6,69%.

Namun berbeda halnya dengan Dogecoin yang berada di zona positif 4,77% dalam 24 jam terakhir serta secara mingguan masih menguat 21,93%.



CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,09% ke angka 1.363,25. Open interest terapresiasi 0,19% di angka US$29,62 miliar.

Sementara dilansir dari Alternative.me, bitcoin fear & greed index tercatat berada di posisi 70 yang mana merupakan kategori greed atau sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan hari kemarin (26/10/2023) yang berada di angka 71 dengan kategori greed juga.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 71 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Kemarin (26/10/2023), AS telah merilis data pertumbuhan ekonominya. Produk Domestik Bruto (PDB), yang mengukur seluruh barang dan jasa yang diproduksi di AS, naik sebesar 4,9% per tahun pada periode Juli-September, hal ini di atas ekspektasi pasar dan lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang hanya sebesar 2,1%.

Peningkatan tersebut didorong oleh belanja konsumen, peningkatan persediaan, ekspor, investasi perumahan, dan belanja pemerintah. Alhasil, peningkatan ini menandakan bahwa upaya bank sentral AS (The Fed) untuk mendinginkan perekonomian belum berhasil seperti yang diharapkan.

Data tersebut memberikan tekanan bagi risk asset seperti pasar kripto karena dengan semakin tingginya pertumbuhan ekonomi AS, maka ruang untuk AS menaikkan suku bunganya semakin melebar.

Perangkat FedWatch menunjukkan meskipun pada November 2023 The Fed kemungkinan besar tidak akan menaikkan suku bunganya, namun pada pertemuan Desember pelaku pasar sebesar 24% meyakini The Fed akan menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50-5,75%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Kripto Longsor Berjamaah Menanti Pidato Jerome Powell

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts