Ekonomi AS Tumbuh di Atas Perkiraan, Rupiah Melemah


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca perekonomian AS tercatat tumbuh di atas ekspektasi konsensus.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah di angka Rp15.825/US$ atau turun tipis 0,03%. Posisi ini merupakan yang terlemah sejak 2 November 2023 atau sekitar dua bulan terakhir.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 8.47 WIB turun 0,1% menjadi 103,47. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (25/1/2024) yang berada di angka 103,57.

Kemarin, AS telah merilis data produk domestik bruto (PDB) menunjukkan ekonomi AS tumbuh sebesar 3,3% pada kuartal keempat. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari ekspektasi 2% dari para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones, yang menggarisbawahi berlanjutnya ketahanan ekonomi meskipun ada kenaikan suku bunga dari bank sentral AS (The Fed).

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti di AS meningkat sebesar 2% dari periode sebelumnya pada kuartal terakhir tahun 2023, sama seperti pada Q3, menurut perkiraan awal. Pada saat yang sama, indeks berita utama hanya naik 1,7%, paling rendah sejak kuartal kedua tahun 2020 dan dibandingkan dengan 2,6% pada kuartal ketiga.

Angka yang cukup tinggi ini dapat memberikan tekanan bagi rupiah karena PDB yang tinggi menunjukkan bahwa perekonomian AS masih cukup kuat.

Kendati demikian, jumlah orang AS yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat 25.000 menjadi 214.000 pada pekan yang berakhir tanggal 20 Januari, meningkat secara signifikan dari level terendah dalam 16 bulan yang dicapai pada minggu sebelumnya dan melampaui ekspektasi pasar sebesar 200.000.

Sementara itu, klaim yang berlanjut meningkat sebesar 27.000 menjadi 1.833.000, sedikit di atas ekspektasi pasar sebesar 1.828.000 yang menunjukkan bahwa para penganggur membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan pekerjaan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Rupiah Tembus Rp 15.600, Menko Perekonomian Buka Suara!

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts