Ekspor RI Anjlok, Rupiah Melemah ke Rp15.644/US$


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai data neraca dagang Badan Pusat Statistik (BPS) lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar dan penantian data inflasi AS dari sisi produsen.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,19% di angka Rp15.644/US$. Posisi ini melanjutkan tren pelemahan yang terjadi kemarin (15/2/2024) sebesar 0,16%.

Sementara DXY pada pukul 8.46 WIB menguat di angka 104,36 atau naik tipis 0,06%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 104,3.

Pasca inflasi AS (consumer price index/CPI) dirilis dan di berada di atas ekspektasi pasar, hal ini memberikan dampak negatif kepada rupiah yang akhirnya juga ditutup melemah satu hari setelahnya.

Pada hari ini, pelaku pasar masih menunggu dati inflasi AS (producer price index/PPI) yang akan dirilis malam nanti.

PPI diperkirakan menurut konsensus naik 0,1% month to month/mtm sementara secara tahunan melandai menjadi 0,6% year on year/yoy pada Januari 2024.

Jika PPI benar terjadi ke level 0,6% yoy, hal ini akan memberikan angin segar bagi pasar keuangan global termasuk Indonesia karena inflasi dapat semakin ditekan mengingat posisi tersebut akan menjadi yang terendah sejak Juni 2023.

Lebih lanjut, potensi pemangkasan suku bunga dapat berlangsung lebih cepat.

Beralih ke dalam negeri, sentimen kurang baik datang pasca Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca dagang pada Kamis (15/2/2024) yang jauh di bawah ekspektasi pasar.

BPS melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia Januari 2024 hanya surplus US$2,01 miliar. Ekspor Indonesia pada Januari 2024 turun 8,34% (mtm) menjadi US$20,52 miliar. Sementara impor US$18,51 miliar atau naik 0,36% (mtm).

Angka yang lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi ini memberikan dampak negatif bagi pasar keuangan domestik termasuk rupiah mengingat perspektif investor khususnya investor asing terhadap Indonesia menjadi kurang baik.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Inflasi Indonesia Naik Lagi, Rupiah Dibuka Melemah

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts