Emiten Boy Thohir PALM akan Buyback Saham Rp 80,66 M

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten investasi milik Grup Saratoga PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM) kantongi restu untuk membeli kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya 103.950.000 saham atau 1,46%.

Read More

Perusahaan menganggarkan sebesar Rp 80,66 miliar untuk rencana ini. Adapun periode buyback saham mulai dilaksanakan dari 21 Juni 2023 sampai dengan 20 Juni 2024.

Menurut Presiden Direktur PALM Tri Boewono, buyback saham tersebut dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada perusahaan dalam mengelola modal.

“Kami berkeyakinan bahwa buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan. Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas (cash flow) yang memadai untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha,” ujarnya dalam Public Expose yang diadakan di JS Luwansa Hotel and Convention Center, Jakarta Selatan pada Rabu (21/06/2023).

Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di JS Luwansa Hotel and Convention Center Jakarta pada Rabu (21/06).

Pada kesempatan yang sama, perusahaan juga menyetui pengangkatan Ellen Kartika sebagai Direktur Investasi dan Portofolio menggantikan posisi Devin Antonio Ridwan. Devin saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA).

Tri Boewono mengatakan perubahan komposisi ini akan mendukung strategi PALM dalam mencari dan mengeksekusi peluang investasi di masa mendatang demi pertumbuhan kinerja perusahaan.

Sementara itu, perusahaan mencatatkan laba periode berjalan Rp 47,9 miliar per Maret 2023. Total aset perusahaan mencapai Rp6,56 triliun. Ellen menjelaskan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan total aset berasal dari nilai investasi Rp6,3 triliun.

Adapun per 31 Mei 2023, sebanyak 45,539% saham PALM merupakan milik PT Provident Capital Indonesia. Kemudian PT Saratoga Sentra Business menggenggam 19,875% dan Garibaldi Thohir memiliki 12,5% saham. Selanjutnya pemegang saham di atas 5% yang tercatat adalah Winato Kartono dengan kepemilikan 5%.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Baru Private Placement, Boy Thohir Langsung Jual Saham ESSA

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts