Emiten Prajogo Pangestu Caplok 2 Perusahaan Arsjad Rasyid

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Indika Energy Tbk. (INDY) melalui entitas usahanya, PT Indika Indonesia Resources (IIR) dan Indika Capital Investment Pte. Ltd. (ICI) telah menjual kepemilikan saham di PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi tersebut telah dilakukan melalui penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat dengan emiten Prajogo Pangestu. Transaksi tersebut dilakukan pada tanggal 22 September 2023.

Adapun perjanjian bersyarat tersebut untuk memperoleh 100% kepemilikan PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU). Dalam ketentuan CSPA, Petrindo Jaya Kreasi akan membeli seluruh 2.263.030.000 saham di MUTU, termasuk hak pemasaran terkait yang dimiliki oleh ICI dengan total nilai sebesar US$ 218 juta.

“Berdasarkan CSPA tersebut, para penjual bermaksud untuk menjual keseluruhan 2.263.030.000 lembar saham yang mewakili 100% kepemilikan tidak langsung Perseroan di MUTU kepada PIK dan ICI bermaksud untuk mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian jasa pemasaran tertanggal 25 Juni 2012 sebagaimana diubah dengan Amendemen No. 1 atas perjanjian jasa pemasaran tanggal 5 Januari 2018 kepada PJK (pengalihan hak pemasaran, bersama-sama dengan penjualan saham, rencana transaksi),” jelasnya.

Penyelesaian rencana transaksi ini tunduk pada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur di dalam CSPA, termasuk persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

Setelah rencana transaksi selesai dilaksanakan, MUTU tidak lagi menjadi anak perusahaan perseroan dan tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan Perseroan.

Manajemen mengungkapkan, rencana transaksi tidak akan berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.

“Perseroan berkeyakinan bahwa rencana transaksi dilakukan sesuai dengan strategi bisnis diversifikasi perseroan serta untuk memastikan agar perseroan fokus pada pelaksanaan kegiatan usaha yang berkelanjutan,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]