Emiten Suami Puan (CBRE) Targetkan Lonjakan Pendapatan 3 Kali Lipat


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan pelayaran PT Cakra Buana Resources Tbk telah menerima satu kapal Bulk Carrier Mother Vessel Supramax baru seharga US$12,8 juta atau setara Rp204,11 miliar. Dengan ini, pendapatan emiten terafiliasi Happy Hapsoro yang merupakan suami dari Puan Maharani ini diproyeksikan dapat meningkat 3 kali lipat.

Melalui keterbukaan informasi BEI, CBRE melakukan transaksi pembelian kapal dengan Golden Orchid Ltd, di Singapura pada 15 Februari 2024. Adapun nilai transaksi US$12,8 juta atau setara Rp204,11 miliar, terkonfirmasi oleh keterbukaan informasi oleh Seacon Shipping Golden Orchid Ltd pada 2 November 2023.

“Telah dilakukan Protokol Penyerahan dan Penerimaan atas 1 (satu) unit Bulk Carrier 57.000 DWT Supramax oleh Perseroan dengan Golden Orchid Ltd. di Singapura pada 15 Februari 2024,” ucap manajemen CBRE, dikutip Jumat, (16/2/2024).

Melalui keterangan resminya, dengan adanya kapal ini, pendapatan perseroan diharap bisa meningkat 3x lebih besar dan asset akan meningkat 100 % pada tahun 2024.

Adapun sumber pendanaan yang digunakan untuk membeli kapal tersebut, termasuk dana operasional perseroan dan fasilitas pendanaan dari pihak perbankan. Sebelumnya, CBRE sudah mengajukan fasilitas pembiayaan kepada bank senilai Rp200 miliar.

Sebagaimana diketahui, CBRE disebut sebagai emiten terafiliasi Happy Hapsoro, suami Puan Maharani, karena pemegang saham pengendali dan pemilik manfaat Suganto Gunawan memiliki ‘irisan’ relasi Happy Hapsoro lewat emiten perhotelan PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT).

Berdasarkan prospektus CBRE, Suganto Gunawan menjabat sebagai Komisaris Utama, Suwito selaku Komisaris, dan Rivolinggo Pamudji selaku Komisaris Independen.

Keterkaitan anggota dewan komisaris CBRE dengan Happy Hapsoro dan Bos INDY Arjad Rasjid bersumber dari emiten jaringan hotel PT Red Planet Tbk. (PSKT), di mana Suwito menjabat sebagai Direktur Utama dan Rivolinggo sebagai Direktur. Red Planet (PSKT) dikendalikan oleh PT Basis Utama Prima yang 40 persen sahamnya dipegang oleh Happy Hapsoro. Adapun, Arsjad Rasjid mengendalikan 30 persen saham PSKT.

[Gambas:Video CNBC]

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts