Fix Nggak Ada Window Dressing, IHSG Jebol Jelang Akhir Tahun

Jakarta CNBC IndonesiaJelang berakhirnya perdagangan tahun ini, perdagangan saham kurang bergairah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan sesi I Kamis (29/12/22) dibuka melemah karena minimnya katalis positif yang mampu menggerakkan pasar.

Read More

Bahkan, IHSG jeblok 0,66% ke level 6.805, 53 pukul 09.02, melanjutkan tren pelemahan kemarin. Selang satu menit, IHSG masih terlempar dari zona psikologis 6.800 tepatnya turun 0,80% ke 6.795,99. Pada pukul 09.05, IHSG terus melandai 0,76% menjadi 6.798,42.

Volume perdagangan kali ini relatif kecil mencapai 825 juta shares,mengingat momentum akhir tahun pelaku pasar lebih fokus padamomenliburanyang membuat transaksi di pasar saham sepi.

Frekuensi transaksi ada sebanyak 60 ribu kali saham berpindah tangan dengan nilai perdagangan mencapai 450 miliar rupiah.

Berdasarkan catatan dari RTI Business, terdapat 195 saham mengalami koreksi, 157 saham menguat sementara 214 lainnya mendatar. Dari deretan saham yang mengalami koreksi terdapat sejumlah saham big caps yang membebani laju IHSG.

Pada pukul 09.00 seluruh bank buku IV kompak melemah. BBCA dan BMRI memimpin pelemahan yakni turun masing-masing sebesar 1,16% dan 1%. Berikutnya disusul BBNI dan BBRI yang melandai 0,27% dan 0,21%.

Dari sektor energi, lagi lagi PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menjadi top losers di sektor ini dengan penurunan yang sangat tajam yakni hampir 7%.

Laju IHSG yang melambat mengekor pergerakan saham acuan Amerika Serikat (AS) yang juga mencatatkan kinerja yang buruk.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Dear Investor, Ada Tuah September Effect, Apa Tuh?

(RCI/dhf)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts