Gak Cuma Nikel, Ini Syarat ASEAN Jadi Raja Baterai Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia- Hilirisasi industri menjadi salah satu poin kesepakatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang telah berlangsung di Jakarta selama tiga hari, 5-7 September 2023. Bahkan 3 negara Asia lainnya yakni China, Jepang, dan Korea Selatan mendukung upaya pengembangan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN, termasuk Indonesia.

Read More

Staf Khusus Menteri ESDM, Agus Cahyana mengatakan upaya pengembangan ekosistem baterai listrik di Indonesia dan ASEAN terus dilakukan meski mimpi menjadikan ASEAN sebagai raja kendaraan listrik dunia masih sangat panjang.

Sementara Founder Indonesia National Battery Institute (NBRI), Evvy Kartini mengatakan ASEAN bisa menjadi raja baterai dengan syarat hilirisasi nikel harus diperluas. Selain itu perlu memperkuat kerjasama dengan negara lain seperti Australia sebagai penghasil lithium dan China-Afrika yang menghasilkan grafit untuk melengkapi bahan baku produksi baterai listrik.

Seperti apa tantangan ASEAN menjadi raja kendaraan listrik? Selengkapnya simak Andi Shalini dengan Staf Khusus Menteri ESDM, Agus Cahyana dan Founder Indonesia National Battery Institute (NBRI), Evvy Kartini dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Kamis, 07/09/2023)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts