Gen Z Harus Tahu 3P Kalau Mau Investasi Saham, Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia – Investasi di pasar modal semakin digemari di kalangan anak muda, mulai dari milenial hingga Gen Z. Sayangnya, meski jumlah investor pasar modal naik, masih banyak yang baru ikut-ikutan dan kurang memahami instrumen investasi yang ada.

Kepala Divisi Riset Bursa Efek Indonesia (BEI) Verdi Ikhwan mengatakan investor harus memahami 3P saat investasi di pasar modal, yakni paham, punya, dan pantau. Paham artinya investor memahami tujuan dan mengetahui karakteristik dari instrumen investasi.

“P berikutnya ‘punya’, tidak usah banyak-banyak amat di tahap awal setelah punya, saya yakinkan sekarang dengan modal mulai Rp 100.000. Karena ada uang kita disana, harus melihat perkembangan ekonomi,” ujar Verdi saat CNBC Indonesia Investment Expo 2023 di Central Park, Jumat (16/9/2023).

Selanjutnya adalah pantau, yakni investor memahami perkembangan ekonomi, kondisi perusahaan yang dapat mempengaruhi pasar modal dan portofolio.

“Yang harus kita lakukan adalah paham, punya, pantau. Kalau punya dulu kan ga didiemin, proses dipantau belajar karena info bisa didapat dari mana saja,” ujarnya.

Sebelumnya, BEI menargetkan peningkatan investor tahun 2023 menjadi 14 juta pada 2023 dari sebelumnya 10,23 juta. Sementara jumlah investor dalam negeri di pasar modal hingga akhir Juli 2023 mencapai angka 11,4 juta.

Verdi menjelaskan terdapat sejumlah keuntungan berinvestasi di pasar modal yakni keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham seiring berkembangnya bisnis perusahaan. Selain itu, investor juga dapat memperoleh keuntungan dari dividen apabila saham yang dimiliki memiliki kinerja keuangan baik dan memutuskan untuk mendistribusikan keuntungannya kepada para pemegang saham.

“Kita tahu saham membagikan bonus dividen,” ungkap Verdi

Investasi di saham memiliki potensi cuan yang tinggi. Meskipun demikian, dia juga mengingatkan setiap investasi high return pada saat bersamaan juga memiliki risiko tinggi (high risk).

[Gambas:Video CNBC]