penyebabsakit.com

Gilak! Gabungan Harta 50 Orang Terkaya RI Kalah Dari Pria Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Daftar 50 orang terkaya di Indonesia edisi Desember 2022 kembali dirilis Forbes. Dua bersaudara, R. Budi dan Michael Hartono, terus memimpin dan menjadi konglomerat terkaya di Indonesia dengan kekayaan US$47,7 miliar, naik dari US$5,1 miliar tahun lalu.

Sementara itu kenaikan harga batu bara di tengah krisis energi global mendorong Low Tuck Kwong ke posisi kedua, dengan kekayaannya hampir berlipat ganda menjadi US$12,1 miliar.

Kekayaannya meningkat sebesar US$9,55 miliar dari tahun yang lalu. Low juga muncul di sampul majalah Forbes Asia edisi Desember.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian keluarga Widjaja dari grup Sinar Mas, turun menjadi nomer 3. Namun, kebangkitan bisnis kertas grup tersebut membantu meningkatkan kekayaannya sebesar US$1,1 miliar menjadi US$10,8 miliar.

Dilansir dari laman resmi Forbes, total aset 50 konglomerat Indonesia naik 11% mencapai rekor US$180 miliar dari US$162 miliar tahun lalu.

Namun, nilai tersebut masih di bawah orang terkaya di dunia saat ini, Bernard Arnault dan keluarga. Melansir Forbes, total keyaannya saat ini mencapia US$ 188,6 miliar. Arnault dan keluarga menjadi konglomerat terkaya di dunia setelah kekayaan Elon Musk turun drastis.

Forbes, menurut CNBC International,merombak daftar orang terkaya dunia setelah saham Tesla merosot hingga 50% sepanjang tahun.

Harga saham Tesla terpengaruh oleh ambisi Elon Musk di Twitter. Musk mengakuisisi Twitter, di antaranya, dengan menjaminkan saham Teslanya untuk menggalang dana US$44 juta yang dibutuhkan untuk membeli seluruh saham perusahaan media sosial tersebut.

Nilai kekayaan Elon Musk saat ini sebesar US$ 176,8 miliar, hampir sama dengan gabungan harta 50 orang terkaya Indonesia.

Sementara itu Arnault yang menjadi orang terkaya di dunia saat ini merupakan Chairman dan CEO dari LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton.

LMVH merupakan pemilik dari sekitar 70 brand fesyen dan kosmetik mewah, termasuk Louis Vuitton. Pada Januari 2021 lalu LVMH mengakusisi perusahaan perhiasan asal Amerika Serikat Tiffany & Co, senilai US$ 15,8 miliar yang disebut sebagai akusisi brand mewah terbesar sepanjang sejarah.

Berbeda dengan Tesla yang sahamnya anjlok hingga 50%, saham LVMH hanya turun kurang dari 1% sepanjang tahun ini. Hal ini membuat kekayaan Arnault tidak mengalami penurunan drastis.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Surprise! Orang Paling Tajir di Singapura Berdarah Indonesia

(pap/pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version