Gonjang-Ganjing Inflasi AS Menghampiri, Kripto Cuek!

Jakarta, CNBC Indonesia – Perdagangan kripto pekan ini mayoritas bergerak di zona hijau dengan kenaikan tipis. Pergerakan dalam sepekan dipengaruhi dengan sentimen data inflasi AS yang tidak membaik dan lebih tinggi dibanding ekspektasi pasar.

Read More

CoinMarketCap mencatat pergerakan tujuh hari terakhir tujuh kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar hari Sabtu (12/8/2023) pukul 02.25 WIB. Bitcoin naik 0,97% ke US$ 29.336,36.

Ethereum terapresiasi tipis 0,60% ke US$1.842,27. Koin Doge, Cardano, dan Solana berada di zona hijau dengan penguatan 2,5%, 0,05%, dan 6,08% dalam tujuh hari terakhir.

Sementara itu, hanya dua koin yang berada di zona merah yaitu Binance dan XRP terkoreksi 1,1% dan 4,08%.


Dua hari terakhir ini, Kamis dan Jumat, Amerika Serikat (AS) sebagai negara penguasa mata uang dengan dolar AS-nya merilis data penting yang akan memengaruhi kebijakan bank sentral yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP).

Pada bulan Juli, Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,2%, dan CPI Inti, tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,2%. CPI (year on year/yoy) naik 3,2%, dan CPI Inti naik 4,7%.

Demikian pula dengan data IHP yang seluruhnya menunjukkan nilai lebih tinggi dibanding perkiraan. IHP Juli menunjukkan kenaikan dibanding bulan sebelumnya menjadi 0,8% (yoy) dari bulan Juni yang berada di 0,2%, lebih buruk dari perkiraan sebesar 0,7%.

Kedua data tersebut mengarah ke penurunan kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan September, sebagai bagian dari kebijakan berkelanjutan untuk memerangi inflasi.

Kendati demikian, pergerakan kripto tampaknya tidak terpengaruh oleh angka Indeks Harga Konsumen (CPI) terbaru, yang menunjukkan kenaikan CPI tipis yang mendekati prediksi para ekonom.

Inflasi yang relatif masih tinggi di atas target The Fed yang berada di 2% menjadikan potensi The Fed masih ada potensi mengetatkan suku bunga (hawkish). Suku bunga yang akan dinaikkan, artinya nilai dolar AS memiliki kesempatan mengalami penguatan.

Kripto sebagai mata uang digital yang cenderung bergerak berlawanan dengan mata uang fiat seharusnya akan terseok-seok melihat data ini. Namun, kenaikan dalam sepekan ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar memandang era hawkish The Fed sudah mendekati akhir.

Dengan demikian, pasar disinyalir bereaksi mendahului (forward looking) dengan harapan era pengetatan keuangan (Quantitative Tightening/QT) sudah berada di tahap akhir, sehingga ada harapan cerah ke depan.

Alhasil, mayoritas kripto mampu menguat meskipun hanya tipis. Dengan harapan, terjadinya pelonggaran keuangan (QE) pedagang akan lebih bersikap risk on atau berani mengambil aset yang berisiko sebab dana akan dianggap murah.

Selain itu, Dilansir dari CoinDesk, analis dan pemangku kepentingan di perusahaan perdagangan kripto terus menunjukkan ketidakpastian atas persetujuan SEC dari ETF bitcoin spot, penambang mengambil keuntungan menjelang Bitcoin Halving, kelangkaan partisipasi pasar ritel baru, dan penolakan kuat dalam perdagangan derivatif, semuanya berkontribusi pada kisaran perdagangan yang ketat dan volatilitas yang ditekan.

Sejak April, dan khususnya sejak pertengahan Juni, bitcoin telah berbalik secara tiba-tiba setiap kali mencoba menembus di atas US$30.000.

Peristiwa paling dramatis terjadi pada 13 Juli ketika cryptocurrency melonjak ke level tertinggi satu tahun di atas $31.800 menyusul keputusan pengadilan yang menguntungkan untuk XRP dalam kasus Komisi Sekuritas dan Bursa AS melawan Ripple, perusahaan yang menjual XRP.

Dalam beberapa jam, bitcoin tidak hanya menyerah pada level $31.000, tetapi juga level $30.000, dan dalam beberapa hari meluncur di bawah $29.000.

Analis memperkirakan bahwa buyer sedang menunggu kejelasan tentang apakah SEC akan segera mengizinkan dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin spot.

Spencer Hallarn, pedagang derivatif di GSR mengatakan sampai SEC membuat keputusan tentang aplikasi spot bitcoin ETF baru-baru ini, pasar akan tetap datar.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Kripto Biang Kerok Jatuhnya Silvergate? Ini Kata Ahli

(mza/mza)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts