GOTO Bukukan Rugi Rp 90 Triliun, Ternyata Ini Penyebabnya


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten startup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat kerugian Rp90,5 triliun untuk keseluruhan tahun 2023. Kerugian tersebut dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai Rp78,8 triliun sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku.

Mengutip keterangan resminya, hal itu merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia dimulai 1 Februari 2024.

“Rugi yang diakibatkan pembalikan nilai goodwill tersebut bersifat tidak berulang (non-recurring), nonkas, dan tidak berdampak kepada EBITDA yang disesuaikan maupun arus kas Perseroan,” tulis manajemen, Selasa (19/3).

Namun, perseroan terus menurunkan cost to serve unit bisnis On-Demand Services, serta terus memperluas jangkauan produk unggulan ke berbagai kota. Hal ini dilakukan menjangkau pengguna secara masif dengan tetap mempertahankan pendapatan mitra pengemudi.

“Langkah ini mendorong meningkatnya jumlah pengguna baru serta reaktivasi pengguna nonaktif (dormant users),” ungkapnya.

Seperti diketahui, pada bulan Desember 2023, GoTo dan TikTok mengumumkan kemitraan strategis yang menggabungkan platform Tokopedia dan layanan e-commerce TikTok di Indonesia di bawah PT Tokopedia, dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali di entitas tersebut.

Sebagai bagian dari perjanjian yang telah diselesaikan pada bulan Januari 2024, TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar pada entitas baru tersebut secara bertahap, tanpa efek dilusi lanjutan bagi GoTo. GoTo juga akan menerima pendapatan dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut.

Pada bulan Januari 2024, GoTo menyelesaikan transaksi dengan TikTok. Langkah ini menggabungkan platform Tokopedia dengan layanan e-commerce TikTok. Bisnis ini menjadi sumber pendapatan bagi GoTo, dengan adanya biaya e-commerce yang akan diterima Perseroan setiap kuartal, sejalan dengan skala dan pertumbuhan dari entitas Tokopedia baru tersebut.

TikTok berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar bagi entitas tersebut secara bertahap, tanpa efek dilusi lanjutan bagi GoTo. GoTo mempertahankan kerja sama dengan pemerintah dan TikTok untuk memastikan pemenuhan terhadap kepatuhan serta transisi untuk pengalaman berbelanja yang nyaman bagi konsumen.

“Hal tersebut sesuai dengan rencana penyelesaian dalam periode uji coba,” pungkas manajemen.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


TikTok Injeksi Modal ke Tokopedia, Ini Dampaknya ke GOTO

(hsy/hsy)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts