GOTO Gandeng Bank Jago, Ada Tabungan Syariah di Gopay


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melalui dompet digital, Gopay menggandeng PT Bank Jago Tbk. (ARTO) membuat layanan GoPay Tabungan Syariah by Jago sebagai rekening transaksi sehari-hari.

Head of Marketing Money Management GoPay Kiki Apriyani mengatakan, layanan tersebut menyasar masyarakat luas khususnya yang ingin mendapatkan layanan keuangan berbasis syariah.

“Kami kembali memperkenalkan inovasi layanan terbaru, yaitu GoPay Tabungan Syariah by Jago, rekening transaksi sehari-hari berbasis syariah yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” ujarnya di Menara BTPN Jakarta, Selasa (5/12).

Kiki melanjutkan lebih jauh, layanan ini juga bisa meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, di mana populasi Muslim mencapai 241,7 juta jiwa di tahun 2022 atau sekitar 87,02% dari total populasi.

Sementara, berdasarkan data OJK, per Juli 2023 pangsa pasar keuangan syariah (bank dan IKNB syariah) di Indonesia baru mencapai 7,16% dari total aset keuangan nasional, dengan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,1% di tahun 20223.

“Potensi pasar ini masih sangat besar,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terus bertumbuh. OJK mencatat total aset bank dan non-bank syariah per Juli 2023 sebesar Rp 949,06 triliun, meningkat 12,3% secara tahunan (yoy).

Dalam kesempatan yang sama, Head of Sharia Business Bank Jago Waasi Sumintardja mengatakan layanan ini menggunakan Akad Wadiah sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan diawasi oleh dewan pengawas syariah (DPS), sehingga nasabah dapat dengan tenang mengelola keuangan sesuai dengan cara dan keyakinan pengguna.

Meskipun demikian, Ia mengaku, pertumbuhan industri syariah kelihatan tumbuh tapi tidak bisa lebih cepat. Sebab literasi keuangan dan inklusi keuangan syariah hanya 12% dibanding nasional yang lebih dari 80%. Sementara, literasi keuangan hanya 9,14% dibandingkan secara nasional sekitar 50%.

“Jauh banget, artinya kalau ngomong literasi, pemahaman mengenai perbankan syariah atau keuangan syariah, di salah satu kegiatna juga ada riset ADB, literasi keuangan mempengaruhi motivasi dan pengmabilan keputusan, literasi makin rendah motivasi menggunakan bank syariah atau mengambil action buat bank syariah makin rendah,” sebutnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Rugi GOTO Menyusut nih: Q2 Turun 56%, Semester I Susut 48%

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts