penyebabsakit.com

Harga Minyak Ambruk 10% Dalam Sepekan, Terendah di 2022!

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak mentah dunia turun ke posisi terendah sepanjang 2022 di pekan ini. Dalam seminggu terakhir harga minyak drop lebih dari 10%.

Harga kontrak berjangka minyak Brent melemah 10,91% ke US$ 76,82/barel, Sementara kontrak minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) terkoreksi lebih dalam ke US$ 72,49/barel.

Harga tersebut merupakan harga terendah di sepanjang tahun ini. Jika ditarik mundur ke belakang harga minyak telah drop 2,16% untuk Brent dan 5,57% untuk WTI secara year to date.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Keputusan negara-negara penghasil dan eksportir minyak yang tergabung dalam OPEC+ untuk memangkas produksi 2 juta barel per hari (bph) atau setara dengan 2% dari output global tak mampu mengangkat harga si emas hitam naik.

Sentimen di pasar masih terus diwarnai dengan kekhawatiran soal outlook perekonomian di tahun 2023 yang lebih negatif.

Ancaman seputar tingginya inflasi, kenaikan suku bunga yang agresif hingga perang dapat menyeret ekonomi global ke jurang resesi.

Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia bahkan diramal akan jatuh ke jurang resesi dengan probabilitas lebih dari 60%.

Salah satu indikator utama AS yang memiliki peluang besar terseret ke resesi adalah adanya inversi kurva imbal hasil obligasi pemerintahnya.

Yield US Treasury 2 tahun bergerak lebih tinggi hingga melampaui yield untuk tenor jangka panjang 10 tahun. Selisihnya atau sering dikenal dengan spread jatuh ke area negatif 70 basis poin (bps).

Inversi kurva imbal hasil biasanya menjadi leading indicator jika perekonoamian di AS sedang tidak baik-baik saja. Inversi kurva imbal hasil biasanya menjadi tanda dalam hitungan bulan, output ekonomi AS bisa terkontraksi.

Isu perlambatan ekonomi bahkan ancaman resesi membuat pelaku pasar khawatir terhadap prospek permintaan minyak yang bakal menurun, karena si emas hitam menjadi input penting dalam aktivitas ekonomi.

Tim Riset CNBC Indonesia

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Q2-2022, Laba Saudi Aramco Melonjak Hingga 90%

(trp/trp)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version