Harga Penawaran Rp 240/Saham, Analis Sebut UNTD Prospektif


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) telah menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 240 per saham. Rencananya, Terang Dunia Internusa bakal menawarkan 1,66 miliar saham dalam aksi korporasi ini.

Analis Panin Sekuritas, Felix Darmawan menilai dengan mendapatkan harga Rp 240 maka menjadi penanda bahwa investor cukup meminati saham ini.

“Ini menjadi tanda bahwa IPO ini diminati, dan berapa kali oversubcribe-nya juga harus diperhatikan,” kata Felix kepada CNBC Indonesia, Selasa (6/2/2024).

Berdasarkan prospektus UNTD, pendapatan dan laba bersih perseroan mengalami kenaikan di semester I-2023 dan semester I-2022. Apalagi, segmen motor listrik di di semester I-2023 naik 10x lipat dibandingkan periode yang sama semester I-2022.

“Hal ini tentu sangat positif bagi Perseroan. Apalagi prospek motor listrik memang potensial ya karena menyasar pengguna yang cukup banyak penjualan motor saja hampir 7 juta unit dan dengan peningkatan efisiensi dari mereka dan harga yang bersaing karena ada insentif menjadi katalis positif bagi UNTD,” rinci Felix.

Selain itu, Felix juga menilai penggunaan dana IPO setelah dikurangi biaya emisi juga full untuk modal kerja dan berencana untuk membagikan dividen dengan ratio sampai 30% dari laba bersih juga cukup baik bagi investor yang menginginkan dividen.

Sementara itu, Founder dan CEO Emtrade Ellen May mengatakan, saham dengan produk ramah lingkungan akan baik tahun ini apalagi masih dibutuhkan untuk ekosistem menyeluruh.

Sebelumnya, President Director PT Terang Dunia Internusa Stephen Mulyadi menjelaskan, UNTD merupakan produsen sepeda (United Bike) yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun. Hal ini membuka potensi lebih besar bagi perusahaan untuk memproduksi motor listrik (United E-Motor), yang tengah digaungkan pemerintah.

“Selain frame, kita sudah ada fasilitas semua. Jadi untuk memproduksi EV ini kita sangat cepat karena fasilitas sudah ready. Makanya kebutuhan hanya untuk modal kerja,” kata dia beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, terhitung pada 31 Juli 2023, laba periode tahun berjalan UNTD tercatat mencapai sebesar Rp 46 miliar. Jumlah tersebut melonjak 114,21% dari perolehan di periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp 21,47 miliar.

Sebelumnya, pada akhir tahun 2022, UNTD membukukan laba periode tahun berjalan sebesar Rp 42,09 miliar, atau naik tipis 2,62% dari setahun sebelumnya sebesar Rp 41,01 miliar.

Berikut jadwal p pelaksanaan IPO UNTD:

Masa Penawaran Awal: 11- 22 Januari 2024

Tanggal Efektif: 30 Januari 2024

Masa Penawaran Umum: 1- 5 Februari 2024

Tanggal Penjatahan: 5 Februari 2024

Tanggal Distribusi Saham: 6 Februari 2024

Tanggal Pencatatan Saham: 7 Februari 2024

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Kinerja Moncer, UNTD Tawarkan Harga Saham Rp 170 – Rp 240

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts