IFG Life Bakal Galang Dana Rp 1,45 T Untuk Selesaikan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Per Agustus 2023, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) tercatat telah membayar kewajiban klaim polis restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sebesar Rp 8,4 triliun. Dalam skema restrukturisasi ini, IFG Life akan melakukan fundraising guna memenuhi kebutuhan dana yang diperlukan.

Direktur Hexana Tri Sasongko mengungkapkan, pihaknya berencana menggalang dana sebesar Rp 1,45 triliun untuk menyelesaikan sisa polis yang belum dipindahkan.

“Fundraising itu bagian dari skema pemenuhan total pemenuhan pendanaan untuk menyelesaikan sisa polis yang belum dipindahkan,” ujar Hexana selepas acara penandatanganan kerja sama IFG Life dan BTN di Graha CIMB Niaga, Rabu (6/9/2023).

Ia menyebut, rencana fundraising ini dilakukan sepanjang tahun 2023.

Sebelumnya, Hexana mengatakan dalam skema restrukturisasi tersebut, IFG Life memerlukan permodalan sebab portofolio yang ditransfer Jiwasraya bersifat insolvensi atau nilainya lebih tinggi daripada nilai aset. Selain dari fundraising, sumber penambahan modal itu juga berasal dari pemerintah, yakni Penyertaan Modal Negara (PMN).

“Itu bukti kepada masyarakat bahwa yang sudah dipindahkan akan mendapat solusi sesuai dengan skemanya. Itu bukti bahwa IFG Life beroperasi dengan sehat dan kita jaga tata pengelolaan IFG Life, kemudian kita jaga tingkat kesehatannya pada level yang sehat,” kata Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko saat ditemui di Jakarta, Rabu (6/9).

Di samping itu, IFG Life terus mendorong nasabah tersebut untuk mengikuti skema restrukturisasi. Pihaknya pun telah mengirimkan surat kepada nasabah tersebut.

Surat yang dimaksud berisi penawaran terakhir kepada nasabah yang masih menolak program restrukturisasi. Penawaran restrukturisasi ini diberikan waktu hingga 30 September 2023. Jika nasabah tetap menolak, maka polisnya akan ditinggal di Jiwasraya.

Tercatat, masih ada sebanyak 0,4% nasabah Jiwasraya yang belum menyetujui program restrukturisasi.

Sementara bagi nasabah Jiwasraya yang sudah menyetujui program restrukturisasi itu tercatat sebanyak 99,6%.

“Portofolio yang sudah ditransfer sekitar Rp30 triliun. Mungkin sebagian besar nasabahnya sudah dipindahkan Tinggal 157 ribu saja,” ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]