penyebabsakit.com

IHSG Boleh Loyo, Tapi Saham Ini Cuan Lebih Dari 100%!

Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini kurang bergairah, terbebani oleh sentimen global yang memburuk karena potensi resesi meningkat.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang pekan ini, Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut terkoreksi 0,17% secarapoint-to-point(ptp), setelah pekan lalu sempat melesat 1,45% secara mingguan.

Perdagangan pekan ini cukup volatil, di mana pada awal pekan IHSG tertekan karena sentimen global yang kurang kondusif. Lalu, pada perdagangan Rabu dan Kamis, IHSG sukses reli, sebelum akhirnya terkoreksi pada perdagangan akhir pekan, Jumat (23/12/22) sebesar 0,35% ke 6.800,673.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah amblesnya IHSG pekan ini, setidaknya ada 6 saham yang menjaditop gainerssepanjang pekan ini yang mengalami kenaikan signifikan hingga lebih dari 100% dan 6 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut daftar saham yang menjadi top gainers pada pekan ini:








SAHAM

EMITEN

RELI (%)

HARGA TERBARU (Rp)

PEKAN LALU (Rp)

PADA

PT Personel Alih Daya Tbk

107,55

220

106

GTBO

PT Garda Tujuh Buana Tbk

57,33

118

75

TRIS

PT Trisula International Tbk

47,74

294

199

ISAP

PT Isra Presisi Indonesia Tbk

43,59

112

78

ESTA

PT Esta Multi Usaha Tbk

37,30

173

126

MMIX

PT Multi Medika Internasional Tbk

34,81

364

270

Saham emiten yang bergerak sebagai Penyedia Jasa Teknikal dan Pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi, Jasa Call Center, dan Jasa Sumber Daya Manuasi PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) bertengger di jajaran top gainers nomer satu pekan ini, di mana harga sahamnya naik 107,55% dari Rp 106/saham menjadi Rp 220/saham. PADA baru saja melantai secara resmi di Bursa Efek Indonesia pada 8 Desember 2022 dan mencatatkan saham sebagai perusahaan ke-57 yang IPO di tahun ini serta menjadi perusahaan ke-823 di BEI.

Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak 900.000.000 (sembilan ratus juta) lembar saham atau 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp100 per lembar saham.

Sehingga, dana yang berhasil dihimpun perusahaan sebesar Rp90 miliar, dengan rincian sebanyak Rp20 miliar melalui penjatahan terpusat (pooling allotment) dan Rp70 miliar melalui penjatahan pasti (fixed allotment).

Dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja atau pembiayaan kegiatan operasional perusahaan. Dengan beberapa rincian, diantaranya sebanyak Rp9,71 miliar untuk lini bisnis jasa teknikal, Rp5,21 miliar untuk pengembangan IT untuk mendukung seluruh lini bisnis jasa perusahaan.

Lalu, Rp6,27 miliar untuk lini bisnis jasa perkantoran, Rp5,13 miliar untuk lini bisnis customer care center, Rp3,28 miliar untuk lini bisnis pelatihan atau training, serta Rp1,88 miliar untuk pembaharuan IT untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

Di jajaran nomer dua, terdapat saham emiten pertambangan batu bara PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) yang sukses naik 57,33% dalam sepekan.

“Sanksi suspensi dicabut setelah perseroan memenuhi seluruh kewajibannya,” kata Mulyana, PH Kadiv Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI.

Sebelumnya, saham GTBO juga terancam di delisting oleh bursa pada Juli lalu. Hal ini karena suspensi saham GTBO telah berlangsung cukup lama, hingga nyaris 24 bulan.

Namun, sepertinya potensi delisting saham GTBO tidak akan terjadi setelah suspensinya kembali dibuka.

Di lain sisi, kinerja keuangan GTBO yang membaik juga menjadi alasan suspensi kembali dibuka. Pada kuartal III-2022, GTBO berhasil mencetak laba bersih mencapai US$ 3,05 atau Rp 47,78 miliar, dari sebelumnya GTBO mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 966.960 pada periode yang sama tahun lalu.

GTBO akhirnya juga berhasil mencetak penjualan sebesar US$ 33,53 juta (Rp 523,98 miliar) pada kuartal III-2022, dari sebelumnya pada kuartal III-2021 GTBO tidak mencatatkan penjualan.

Pada urutan ketiga, saham PT Trisula International Tbk (TRIS) melesat 47,74% dalam sepekan. Wajar saja, TRIS memiliki kinerja keuangan yang ciamik. Pada kuartal III-2022, TRIS mencatatkan laba bersih TRIS melonjak hingga 320% YoY, didukung oleh penjualan bersih yang meningkat 35% YoY.

Selanjutnya, saham PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) yang bergerak di bidang industri mesin dan perkakas mesin pengerjaan logam, meroket 43,59% di sepanjang pekan ini. Pada 9 Desember 2022, ISAP resmi melantai di BEI dan menjadi emiten ke-58 tahun ini.

PT Isra Presisi Indonesia Tbk melepas saham melalui IPO sejumlah 1,5 miliar saham status setara dengan 37,31% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dengan harga saham Rp 96 per lembar saham.

Nantinya, dana hasil IPO perseroan akan mendapatkan dana sebar sebesar Rp 140 miliar yang akan digunakan untuk modal kerja dalam Pembuatan Dies, Mould, Checking Fixture Aksesoris mobil dan Motor After-Market serta Pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbor BT40, cutting tools, conrod screw.

Kinerja saham PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) juga menguat tajam 37,3% di sepanjang pekan ini. Dengan begitu harga saham sukses naik dari Rp 126/saham menjadi Rp 173/saham.

Terakhir, tercatat saham PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) naik 34,81%. MMIX juga baru saja resmi melantai di BEI pada 6 Desember 2022. Perseroan melepas sebanyak 600 juta saham baru atau setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga IPO Rp 190 per saham.

Selain itu, MMIX secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 300 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebesar 16,67% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan juga mengadakan program alokasi saham kepada karyawan (Program ESA) sebanyak 1,75% saham dari IPO atau sebanyak 10,5 juta saham.

Nantinya dana hasil IPO, sekitar 65% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka memperkuat kegiatan operasional dan pengembangan bisnis terutama untuk pembelian barang dagangan. Sementara sisanya, sekitar 35% lainnya akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi untuk produk-produk Intellectual Property(IP) dan sarana logistic, termasuk K-Pop Official Flagship Store yang berlokasi di Bumi Serpong Damai tahun 2023 dan PIK2 tahun 2024.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth.

Lantas, bagaimana dengan saham terboncos? Simak dihalaman berikutnya>>>

Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version