IHSG Cuma Ngegas 2 Hari Pasca Pemilu, BEI Ungkap Alasannya


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) mewajarkan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dua hari pasca pemilu. Menurutnya, hal ini termasuk bagian mekanisme pasar.

“Kalau naik dua hari kan pasti ada turunnya. Ada make money lah. Kita lihat RNTH-nya kalau saya, sih,” ucap Direktur Utama BEI Iman Rachman kepada wartawan di Jakarta, Selasa, (20/2/2024).

IHSG pada perdagangan kemarin, Senin (20/2/2024) ditutup turun tipis 0,53% ke posisi 7.296,7. Meski demikian, ia optimis IHSG tetap akan beregerak naik dalam jangka panjang.

“Pasca pemilu? optimis. indeksnya kemarin kecepetan naiknya,” ungkap Iman.

Iman pun melihat, meski ada Pemilu, target penggalangan dana di tahun 2024 tetap akan terpenuhi. Mengingat, terdapat sejumlah perusahaan yang tengah mengantre untuk IPO di tahun ini.

“Kita masih ada 25 emiten di pipeline IPO, belum buku Desember. Jadi kita masih cukup yakin target kita di 2024 bisa dipenuhi,” kata dia.

Dari Pipeline tersebut, perusahaan didominasi oleh sektor swasta. Sementara sebelumnya, Kementerian BUMN disebut belum akan masuk dalam Pipeline IPO.

“Kan ga hanya BUMN, kita di bursa masih optimis. Ada juga kok swasta yang jumbo,” jelas Iman.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, per 19 Januari 2024, terdapat 25 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

Dia menjelaskan, dari 25 perusahaan tersebut sebanyak dua perusahaan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar, 17 perusahaan aset skala menengah atau antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, serta 6 perusahaan aset skala besar atau di atas 250 miliar.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Simak! Ini Deretan Target Bursa Efek Indonesia (BEI) di 2024

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts