IHSG Datar-datar Aja, Saham Ini Malah Cuan HIngga 58%!

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar saham Indonesia bergerak mendatar pada perdagangan sepanjang pekan ini. Akan tetapi beberapa saham mencatatkan performa kenaikan yang signifikan dan memberikan cuan besar. Di sisi lain ada saham-saham yang jatuh.

Read More

TOP GAINERS








Kode

Perusahaan

Harga pekan lalu

Harga pekan Ini

Perubahan

YPAS

Yanaprima Hastapersada Tbk

625

990

58.40%

ZATA

Bersama Zatta Jaya Tbk

182

246

35.16%

ATAP

Trimitra Prawara Goldland Tbk

92

119

29.35%

BOLA

Bali Bintang Sejahtera TbK

244

312

27.87%

EURO

Estee Gold Feet Tbk

166

212

27.71%

MARI

Mahaka Radio Integra Tbk

125

157

25.60%

TOP LOSERS








Kode

Perusahaan

Harga pekan lalu

Harga pekan Ini

Perubahan

NICK

Charnic Capital Tbk

352

252

-28.41%

HOMI

Grand House Mulia Tbk

665

494

15.71%

BIMA

Primarindo Asia Infrastructure Tbk

210

161

23.33%

BSBK

Wulandari Bangun Laksana Tbk

290

226

22.07%

FIRE

Alfa Energi Investama Tbk

298

236

20.81%

MCAS

M Cash Integrasi Tbk

10750

8650

19.53%

Indeks Harga Saham Gabungan bergerak mendatar karena pengaruh sentimen dari luar negeri maupun dalam negeri.

Dari luar negeri investor mencermati harga produsen AS yang meningkat tapi masih di bawah perkiraan pada Oktober. Ini diartikan oleh para pelaku pasar bahwa inflasi mulai mereda dan dapat menjadi pertimbangan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserves/The Fed, untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga yang agresif.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) yang telah melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) sejak Rabu (16/11) akhirnya memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) sesuai dengan konsensus.

Rilis data transaksi berjalan Indonesia yang mencatatkan surplus. Transaksi berjalan pada triwulan III 2022 terus menunjukkan kinerja yang solid ditandai dengan peningkatan surplus sehingga dapat menahan tekanan terhadap NPI akibat tekanan pada transaksi modal dan finansial sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Dengan perkembangan tersebut, NPI pada triwulan III 2022 mencatat defisit 1,3 miliar dolar AS, dan posisi cadangan devisa pada akhir September 2022 tercatat sebesar 130,8 miliar dolar AS atau setara dengan pembiayaan 5,7 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Artikel Selanjutnya


IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

(ras/ras)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts