Indeks Harga Produsen Turun, Wall Street Dibuka Hijau!

Jakarta, CNBC Indonesia – Tiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali dibuka hijau pada perdagangan Rabu (18/1/2022) di tengah penantian pelaku pasar terkait laporan pendapatan perusahaan akhir-akhir ini. Penguatan terjadi setelah data terbaru memberikan sinyal bahwa inflasi mulai mereda.

Read More

Dow Jones Industrial Average naik 70 poin, atau menguat 0,2%, sementara S&P 500 naik 0,3%, dan Nasdaq Composite naik 0,5% dan menuju penguatan delapan hari berturut-turut.

Penguatan Wall Street terjadi setelah pembacaan terbaru pada indeks harga produsen (IHP), yang mengukur biaya input dari perusahaan dan bisa menjadi indikator utama inflasi di masa depan.

Data tersebut menunjukkan penurunan 0,5% pada Desember 2022. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi para ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan penurunan 0,1%. Itu memberi kelegaan bagi investor yang berharap inflasi turun dan The Fed bakal memperlambat atau menghentikan kenaikan suku bunga.

“Sementara Fed tetap hawkish sepanjang tahun 2022 dalam menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengendalikan inflasi, angka IHP Desember menjadi pertanda baik bagi pelonggaran kebijakan moneter ketat Fed baru-baru ini,” kata Greg Bassuk, CEO di AXS Investments yang dikutip CNBC International.

“Dengan konsensus yang masih berlaku bagi Fed untuk menaikkan suku bunga lagi pada bulan Februari, angka inflasi yang menurun mewakili titik data yang kuat yang mendukung kemungkinan bahwa tindakan kenaikan suku bunga Fed akan mulai mereda di sini pada tahun 2023” tambahnya.

Selain itu, para pelaku pasar tengah mencermati hasil pendapatan dari bank-bank kakap. Saham Goldman Sachs telah melaporkan penurunan lebih dari 6% menyusul penurunan pendapatan perbankan investasi dan manajemen aset. Sementara itu, Morgan Stanley naik 5,9%, didorong oleh pendapatan manajemen kekayaan yang lebih baik dari perkiraan.

“Ini adalah musim pendapatan yang sangat penting untuk mengetahui apakah perusahaan dapat mengatasi badai atau tidak dan berapa lama mereka dapat bertahan,” kata Liz Young dari SoFi pada hari Selasa dikutip CNBC International

“Saya masih berpikir kita berada di ruang di mana pasar cenderung reli karena berita buruk dan diharapkan itu berarti Fed akan melambat, Fed akan berhenti, Fed akan berputar, Fed berhenti lebih cepat dari yang mereka katakan. Dan saya pikir kami terlalu mengindeks pada saat ini ke Fed. Ini bukan lagi tentang The Fed,” tambahnya.

Di sisi lain, musim pendapatan perusahaan akan berlanjut dengan pendapatan dari J.B. Hunt Transport Services, Charles Schwab, PNC Financial Services Group, dan Discover on deck untuk malam ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Artikel Selanjutnya


Mayoritas Bursa Global Ambrol, Wall Street Dibuka Beragam

(aum/aum)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts