Inflasi AS Masih Tinggi, Bunga Acuan The Fed & BI Diproyeksi Tetap!

Jakarta, CNBC Indonesia- Bank Sentral AS, The Fed dan Bank Indonesia diproyeksi masih akan mempertahankan level suku bunga acuan masing masing di 5,25%-5,5% dan 6% pada kebijakan Maret 2024.

Read More

Sejalan dengan konsensus Head of Macroeconomics & Financial Research BSI, Kahfi Riza melihat The Fed belum akan memangkas bunga acuan dalam rapat FOMC bulan ini seiring dengan masih kuatnya ekonomi AS, masih ekspansifnya PMI Manufaktur dan inflasi yang kembali naik. Diproyeksi The Fed paling cepat bisa memangkas fed Funds Rate mungkin dimulai pada FOMC Juni 2024.

Sementara Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto mengatakan target penurunan inflasi AS ke 2% akan menjadi pertimbangan The Fed untuk dapat menurunkan suku bunga. Arah kebijakan ini akan berdampak pada berlanjutya penguatan dolar AS dan Rupiah akan sulit kembali ke bawah Rp 15.000/USD.

Seperti apa pelaku pasar melihat arah kebijakan The Fed dan BI? bagaimana dampaknya ke nilai tukar dan manager investasi? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto dan Head of Macroeconomics & Financial Research PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Kahfi Riza dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Rabu, 20/03/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts