Ini Alasan BSI Belum Setor Laporan Keuangan Semester I-2023

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank syariah pelat merah PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menjadi salah satu emiten yang belum melaporkan keuangan perusahaan periode 30 Juni 2023. BSI juga menjadi bank BUMN terakhir yang belum menyampaikan laporan keuangan semester I-2023.

Read More

Perihal belum disampaikannya laporan keuangan perusahaan, Corporate Secretary BSI Gunawan Arif Hartoyo mengatakan bahwa auditor dari luar perusahaan masih melakukan finalisasi. Gunawan menyebut batas waktu penyampaian laporan keuangan BSI jatuh pada 30 September 2023.

“Mengenai laporan keuangan, saat ini laporan keuangan BSI masih dalam proses finalisasi oleh external auditor. Batas waktu penyampaian laporan keuangan BSI adalah tgl 30 September 2023. Insya Allah kami bisa menyampaikan segera,” ujarnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (7/9/2023).

Gunawan mengatakan juga bahwa pihaknya juga sudah mengatur pelaksanaan paparan kinerja pada pekan depan.

Berdasarkan paparan publik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang digelar akhir bulan Juli lalu, BSI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,78 triliun sepanjang semester I-2023. Jumlah ini naik 30,5% dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp 2,13 triliun.

Pada pertumbuhan kredit, BSI tercatat telah menyalurkan sebanyak Rp 221,9 triliun sepanjang paruh pertama tahun 2023. Jumlah ini naik 16% dari yang setahun sebelumnya yang sebesar Rp 191,3 triliun.

“Kredit Bank Syariah Indonesia naik sebesar 16% year on year, mencapai Rp 222 triliun. Dengan return of equity yang mencapai 17%,” ujarDirektur Manajemen Risiko BMRI Ahmad Siddik Badruddin, Senin (31/7/2023).

Adapun, rasio imbal balik ekuitas atau return on equity (ROE) tersebut telah turun 6 basis poin dari yang sebelumnya 17,6% pada semester I-2022. Jumlah tersebut tergolong sehat.

Dalam materi paparan tersebut, dijelaskan bahwa sebesar Rp 1,43 triliun dari laba BSI merupakan porsi kepemilikan dari Bank Mandiri. Angka kontribusi laba BSI terhadap Bank Mandiri itu telah naik dari yang sebelumnya sebesar Rp 1,07 triliun.

Seperti diketahui, Bank Mandiri merupakan salah satu induk dari BSI.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


ATM dan M-Banking BSI Gangguan, Begini Suasana Kantor Cabang

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts