Ini Dia Daftar Kekayaan Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Jakarta, CNBC Indonesia – Kekayaan Presiden Indonesia selalu menjadi topik perbincangan masyarakat.

Apalagi mendekati tahun 2024, di mana Indonesia akan kembali mengadakan pemilihan umum (Pemilu) untuk pemilihan presiden dan wakil presiden untuk masa jabatan 5 tahun.

Sejak Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia telah dipimpin oleh 7 presiden. Mulai dari Soekarno hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi), siapa yang memiliki jumlah kekayaan terbesar?

Berikut rinciannya besaran kekayaan pemimpin di Indonesia, dilansir dari berbagai sumber:

1. Soekarno

Presiden pertama Indonesia yang menjabat pada 18 Agustus 1945 hingga 12 Maret 1967 ini, belum diketahui secara pasti berapa jumlah harta kekayaannya.

Kendati demikian, dari keterangan dalam surat kabar Austria Kronen Zeitung edisi 17 dan 19 Desember 2012, pernah menyebut data kekayaan Soekarno yang mencapai US$ 180 miliar.

Diketahui, kekayaannya itu tersimpan di dalam sebuah bunker di Union Bank of Switzerland (UBS).

Adapun, koran Kronen Zeitung termasuk salah satu koran tertua di Austria. Mereka terbit sejak 2 Januari 1900.

2. Soeharto

Pria yang kerap dijuluki oleh dunia internasional sebagai ‘The Smiling General’ atau ini dikabarkan pernah melakukan pemindahan dana sebesar US$ 9 miliar ke bank di Austria pada 1998, setelah lengser.

Kendati demikian, jumlah kekayaannya tersebut hanya sebagian dari harta yang dimiliki Soeharto selama dirinya menjabat sebagai Presiden Indonesia Ke-2, dalam periode 12 Maret 1967 – 21 Mei 1998.

Sementara, sebuah lembaga keuangan internasional, Time Warner Inc pernah mengabarkan bahwa harta Soeharto mencapai sekitar US$ 15 miliar termasuk US$ 9 miliar yang ditransfer dari bank di Swiss ke bank di Austria.

3. BJ Habibie

Presiden Indonesia ke-3 yang menjabat pada 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 ini belum diketahui secara pasti berapa nilai kekayaannya.

Kendati demikian, suami dari Hasri Ainun Besari ini pernah dikabarkan memiliki kekayaan mencapai US$ 60 juta oleh sebuah media cetak Asia Far Eastern Economic Review.

Asia Far Eastern Economic Review merupakan media bisnis berbahasa Inggris terbesar di Asia yang bermarkas di Hong Kong. Harta BJ Habibie didapat dari hak kekayaan intelektual atas sejumlah penemuan di bidang teknologi dan sejumlah bisnis di bidang teknologi.

Melansir Globe Asia, anak BJ Habibie yakni Ilham Habibie dan Thareq Habibie Ilthabi Rekatama tercatat memiliki kekayaan US$ 250 juta yang bersumber dari sejumlah perusahaan teknologi milik keluarga Habibie.

4. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Pria yang kerap disapa Gus Dur ini merupakan Presiden Indonesia ke-4 pada periode 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2001, tercatat Gus Dur memiliki kekayaan sebesar Rp 3,49 miliar.

Kekayaannya itu berasal dari tanah dan bangunan miliknya, transportasi, logam mulia, surat berharga, serta giro dan kas.

5. Megawati Soekarno Putri

Megawati digadang-gadang memiliki harta mencapai Rp 96,16 miliar berdasarkan LHKPN pada tahun 2014.

Presiden Indonesia ke-5 pada periode 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004 ini mempunyai tanah dan bangunan dengan total Rp 36 miliar, transportasi sebesar Rp 1 miliar, surat berharga senilai Rp 33 miliar, serta giro dan kas sebesar Rp 1 miliar.

6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Presiden Indonesia ke-6 yang menjabat dua periode ini (2004-2014), diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 13,98 miliar. Hal tersebut diketahui berdasarkan LHKPN pada tahun 2014.

Harta SBY tersebut berasal dari berbagai macam, mulai dari transportasi dengan nilai mencapai Rp 500 juta, tanah dan bangunan sebesar Rp 5 miliar, serta giro dan kas senilai Rp 6 miliar.

7. Joko Widodo (Jokowi)

Presiden Indonesia ke-7 yang juga menduduki kursi kepemimpinan dua periode ini (2014-2024) ini, berdasarkan LHKPN memiliki harta sebanyak Rp 50,24 miliar.

Kekayaan Jokowi yang mencapai Rp 50,24 miliar tersebut berasal dari berbagai hal mulai dari tanah, kendaraan hingga harta bergerak lainnya.

Adapun, rincian harta Jokowi terdiri dari 20 unit tanah dan bangunan sebesar Rp 43,88 miliar, kendaraan sebanyak 12 unit Rp 1,08 miliar, serta harta bergerak lainnya Rp 6,1 miliar. Ia juga memiliki catatan utang sebesar Rp 1,19 miliar.

[Gambas:Video CNBC]