Ini Penyebab Langkah IHSG Sesi I Begitu Berat!

Jakarta CNBC Indonesia– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan sesi I Jumat (02/12) ditutup melemah 0,48% ke level 6.986. Meski penurunan ini cukup signifikan, namun masih lebih baik dibanding saat pembukaan pagi tadi ketika indeks ambruk 1,31%.

Read More

Berdasarkan data RTI, volume saham yang ditransaksikan sepanjang sesi satu hari ini sebanyak 42 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 697 ribu kali. Adapun nilai perdagangan mencapai 10 Triliun.

Banyak saham yang ambruk, bahkan hingga menyentuh batas bawah alias auto reject bawah (ARB). Salah satunya yakni emiten properti PT Wulandari Bangun Laksana (BSBK). Pada pukul 09:58 WIB saham BSBK sudah ambruk hingga 6,96% ke 294/unit.

Koreksi IHSG juga didorong oleh penurunan saham dengan bobot pergerakan signifikan terhadap IHSG seperti GOTO yang memiliki bobot 6,38% terhadap indeks. 

Sudah 10 hari beruntun saham GOTO selalu berakhir di zona merah. Koreksi hingga ARB bahkan mengantarkan saham emiten teknologi yang baru IPO pada April lalu berkali-kali menyentuh level terendah.

Emiten perbankan berkapitalisasi ‘jumbo’ lainnya, yakni BBNI ambles 1.29%, dilanjut oleh BBRI yang turun 1.21% serta BBCA yang turun 0.83% kian memberatkan langkah IHSG.

Koreksi tiga saham tersebut sepertinya terjadi karena investor mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking). Selain itu, rencana bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang akan memperlambat laju kenaikan suku bunga juga menjadi pemberat saham-saham ini.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ini Bursa Saham Juara Dunia! Kebal Krisis Ekonomi & Inflasi

(RCI/dhf)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts