INTP Buka Suara Soal Transaksi Rp 20,7 Triliun di Pasar Nego

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) buka suara soal terjadinya transaksi jual beli saham antara Birchwood dan Heidelberg Materials AG, dimana Birchwood, menjual seluruh saham Perseroan yang dimilikinya kepada Heidelberg Materials AG. Heidelberg Materials AG adalah pemilik seluruh saham Birchwood.

Read More

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi tersebut sesuai informasi yang diterima perseroan dari Birchwood dan Heidelberg Materials AG, melalui surat tertanggal 7 November 2023.

Heidelberg Materials AG sendiri merupakan pemegang saham pengendali tidak langsung Perseroan mengingat Heidelberg Materials AG memiliki seluruh kepemilikan saham Birchwood.

Materials AG merupakan transaksi antara orang dalam yang diatur di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 78/POJK.04/2017 tentang transaksi efek yang tidak dilarang bagi orang dalam.

“Transaksi ini dilakukan untuk tujuan restrukturisasi grup Heidelberg Materials AG,” tulis manajemen, Rabu (8/11).

Manajemen menegaskan, tidak ada perubahan pada pengendali di Perseroan, karena Heidelberg Materials AG adalah pemilik 100% saham di Birchwood.

Heidelberg Materials AG adalah pemegang saham pengendali dan pemegang saham mayoritas Perseroan, dengan kepemilikan saham langsung dalam Perseroan sebanyak 1.877.480.863 saham atau setara 51% dari seluruh jumlah saham yang dikeluarkan oleh Perseroan.

Transaksi tersebut hanya mengakibatkan perubahan kepemilikan Heidelberg Materials AG dalam Perseroan yang semula tidak langsung menjadi kepemilikan langsung.

Sebelumnya, sebuah transaksi tutup sendiri (crossing) terjadi di saham emiten produsen semen PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) yang dilakukan di pasar negosiasi, Selasa (7/11/2023).

Transaksi tersebut melibatkan sebanyak 18,77 juta lot atau 1,88 miliar lembar saham di harga rata-rata Rp 11.022/saham sehingga total nilai mencapai Rp 20,69 triliun. Diduga, transaksi crossing ini dilakukan oleh pengendali perusahaan lantaran hanya pengendali yang menguasai saham sebanyak itu.

Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 30 September 2023, pengendali INTP Birchwood Omnia Ltd., yang merupakan anak usaha Heidelberg Cement Group AG, memiliki 1.877.480.863 (1,88 miliar) lembar saham atau setara dengan 51,00%.

Dari pasar reguler, per 15.00 WIB, saham INTP naik 0,51% ke Rp9.850/saham. Nilai transaksi saham INTP mencapai Rp 36,64 miliar dan volume perdagangan 3,68 juta saham.

Kinerja Keuangan Terbaru

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, INTP mencatatkan pendapatan bersih dan laba bersih per kuartal III tertinggi selama 5 tahun terakhir atau sejak 2019.

Pendapatan bersih INTP mencapai Rp12,93 triliun selama periode 9 bulan di 2023 atau tumbuh 10,86% secara tahunan (year on year/YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 11,35 triliun. Ini seiring peningkatan volume penjualan sebesar 8,3% YoY dan harga konsolidasi 2,4%. Angka tersebut juga lebih tinggi dibandingkan raihan selama kuartal III 2019 lalu.

Secara segmen, penjualan dari penjualan semen mendominasi, yakni mencapai Rp 12,21 triliun, disusul beton siap pakai sebesar Rp 1,15 triliun, dan tambang agregat Rp 178,73 miliar selama Januari-September 2023. Catatan saja, angka tersebut belum memasukkan eliminasi sebesar Rp613,85 miliar.

Lebih lanjut, beban pokok penjualan INTP tercatat naik 7,55% YoY menjadi Rp 8,94 triliun seiring dengan kenaikan volume penjualan, yang sebagian besar dikontribusi oleh kenaikan dalam biaya bahan mentah & biaya overhead pabrik dengan beberapa diimbangi oleh biaya energi yang lebih rendah (batu bara DMO).

Hal tersebut pada gilirannya membuat perusahaan mencetak laba bruto Rp 4,09 triliun atau melompat 18,77% secara tahunan hingga akhir kuartal III tahun ini.

Demikian pula, usai dikurangi beban usaha dan sejumlah beban lainnya, termasuk beban pajak penghasilan, laba bersih INTP tumbuh 33,84% YoY dari Rp 946,85 miliar per kuartal III 2022 menjadi Rp 1,27 triliun pada periode yang sama 2023.

Seperti perolehan pendapatan bersih, laba bersih INTP selama 9 bulan 2023 juga lebih tinggi sejak 2019 lalu yang sebesar Rp 1,18 triliun.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Laba Bersih Meroket 139%, Saham INTP Melesat 5% Lebih

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts