Investor Kripto Bangun!!! Era Kelam Bakal Lama Nih

Jakarta, CNBC Indonesia – Seluruh kripto dengan kapitalisasi terbesar berada di zona merah secara harian, pasca mengalami lonjakan dua hari berturut-turut. Bitcoin harus kembali terkoreksi, tidak mampu bertahan di pijakan terkahirnya US$ 30 ribu.

Read More

Meskipun terdapat sentimen positif atas minat raksasa investasi BlackRock untuk membuat ETF Bitcoin, investor kripto harus ‘bangun dari mimpinya’, bahwa saat ini hingga beberapa kuartal ke depan masih era suku bunga tinggi.

Selain itu, komisi bursa AS (SEC/Securities Exchange Commission) sedang disibukkan oleh Binance dan Coinbase yang problematik. Ini berpotensi menyulitkan keputusan SEC menerima pengajuan ETF Bitcoin BlackRock. Berbagai permasalahan tersebut disinyalir menjadi faktor harga mayoritas kripto hari ini terkoreksi, dan bisa berlanjut dalam jangka panjang.

CoinMarketCap mencatat pergerakan mata uang kripto pada Jumat (23/6/2023) pukul 09.11 WIB. Bitcoin hari ini terkoreksi 0,93% ke US$ 29.836,41 atau setara Rp 447,78 juta (Rp15.008,00/US$). Dalam sepekan terakhir, Bitcoin masih menguat sebesar 17,05%.

Ethereum hari ini juga melemah 2,42% ke US$ 1.864,91 per koin, dalam sepekan terakhir ETH telah menguat 12,25%.

Sementara itu, Binance mengekor pergerakannya, anjlok 5,3% ke harga US$ 240,32 per koin. Dalam sepekan, BNB mampu menguat 1,41%.

Pelemahan kripto disinyalir akibat dampak dari pernyataan Jerome Powell, Ketua Bank Sentral AS (The Fed), terkait stance hawkish-nya. Sebelumnya, The Fed sudah mengindikasikan bahwa masih akan menaikkan suku bunganya dua kali saat The Fed mengumumkan menahan kenaikan suku bunga.

Jerome Powell memastikan bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunganya, mengingat inflasi masih cukup tinggi dan jauh dari target 2% yang ditetapkan. “Tekanan inflasi terus tinggi dan proses menurunkan inflasi menjadi 2% masih jauh,” katanya.

Keputusan menahan suku bunga pada rapat terakhir akan membuat era suku bunga tinggi lebih panjang. Selain itu, peningkatan suku bunga ke depan berarti mata uang dolar AS akan terapresiasi, sehingga kripto yang dipandang merupakan aset lindung nilai dolar masih akan dalam masa sulit untuk beberapa waktu ke depan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Harga Kripto Ambruk Pasca Kraken Setuju Bayar Denda Rp 450 M

(mza/mza)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts