Jaga Fundamental Kinerja, Bos BRI Dapat Penghargaan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama BRI Sunarso, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso dinobatkan sebagai Best of the Best “Marketeer of The Year 2022”. Penghargaan diberikan atas capaian BRI yang mampu menjaga fundamental kinerja keuangan yang positif. Sunarso juga dinobatkan sebagai The Best Industry Marketing Champion 2022 sektor Commercial Banking.

Read More

Seperti diketahui di bawah keberhasilan Sunarso menahkodai BRI dibuktikan dari kinerja perseroan yang berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,31 triliun atau tumbuh sebesar 106,14% year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4,00% yoy menjadi Rp 1.684,60 triliun dalam 9 bulan (hingga kuartal III-2022). Terlebih lagi, capaian tersebut diperoleh di tengah kondisi perekonomian dunia yang penuh dengan tantangan.

BRI juga sukses melakukan terobosan pemasaran dan bisnis sehingga menghasilkan kinerja terbaik. Penghargaan ini juga merupakan apresiasi atas kinerja BRI yang mampu menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

“Saya dedikasikan penghargaan ini kepada Insan BRILiaN yang telah memberikan kontribusi terbaiknya kepada BRI dan untuk Indonesia. Penghargaan ini juga saya persembahkan untuk seluruh nasabah UMKM BRI yang telah berhasil bangkit dari pandemi, serta dapat terus tumbuh dan semakin tangguh,” ungkap Sunarso dalam siaran pers, Selasa (13/12/2022).

Dia juga mengungkapkan bahwa kinerja positif BRI di tengah kondisi yang penuh tantangan tak lepas dari strategic response BRI yang tepat. Fungsi intermediary penyaluran kredit maupun penghimpunan dana masyarakat oleh BRI mampu tumbuh positif.

“Kami dapat menjaga sustainability pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas, terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset, terutama kredit yang kami restrukturisasi akibat pandemi Covid-19. Di samping itu, BRI juga mampu mencatat pertumbuhan Fee Based Income yang semakin baik dengan ditopang meningkatnya transaksi digital banking BRI berkat transformasi digital yang terus dilakukan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Dari aspek penyaluran kredit, hingga akhir September 2022, total kredit dan pembiayaan BRI Group tercatat sebesar Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92% yoy. Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83% yoy dari Rp 852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp 935,86 triliun di akhir September 2022.

Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20%.

Kemudian dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil mencatatkan kinerja positif. Di mana hingga akhir Kuartal-III 2022, DPK BRI tercatat tumbuh menjadi Rp 1.139,77 triliun.

Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, di mana secara year on year meningkat sebesar 10,22%. Adapun proporsi CASA BRI konsolidasian tercatat 65,43%, meningkat signifikan dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 59,60%.

Hal tersebut memberikan dampak positif terhadap biaya dana (Cost of Fund) BRI secara konsolidasian yang terus turun menjadi sebesar 1,94%.

Sunarso menjelaskan bahwa kinerja positif tersebut tidak terlepas dari upaya BRI merespon krisis melalui transformasi BRIVolution 2.0 yang telah diterapkan sejak awal pandemi COVID-19.

“Melalui transformasi yang bertumpu pada aspek digital dan culture, BRI mampu menjadi perusahaan yang dapat create social and economic values bagi seluruh stakeholder,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


3 Cara BRI Jaga Pertumbuhan & Genjot Kontribusi ke Kas Negara

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts