penyebabsakit.com

Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Bocoran Info Cuan Hari Ini

Jakarta CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (13/12/2022) ditutup menguat 1,13%. Sepanjang perdagangan, IHSG konsisten bergerak di teritorial positif. Bahkan pada pukul 14,48 IHSG mencatatkan rekor pencapaian tertinggi harian di level 6.826.12 setelah menguat 1,30%.

Berdasarkan data statistik RTI business, tercatat sebanyak 47 miliar saham berpindah tangan dengan frekuensi sebanyak sebanyak 1,3 juta kali. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 15 triliun.

Terdapat 273 saham menguat, 255 saham mengalami koreksi dan 175 lainnya konsisten tidak berubah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

IHSG menguat dua hari berturut-turut, akankah hal ini bertahan juga, Rabu (14/12/2022), sebelum memulai perdagangan yuk simak kabar emiten berikut ini:

2 Bos Mandiri Borong Saham, Siapa Aja?

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyampaikan perubahan porsi kepemilikan saham Direktur Informasi Teknologi perseroan Timothy Utama di saham BMRI. Timothy kembali membeli saham BMRI pada 9 Desember 2022.

Mengutip keterbukaan informasi, Timothy Utama telah membeli sebanyak 35 ribu lembar saham diharga Rp 9.850 per saham. Adapun tujuan transaksi tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung.

Sebelumnya Timothy utama melakukan transaksi pembelian saham BMRI) pada 7 Desember 2022 sebanyak 50.000 lembar saham saham dengan harga pelamsanaan Rp 10.400 per saham.

Selanjutnya, pasa 8 Desember 2022 Timothy kembali membeli 50.000 lembar saham BMRI pada harga Rp 10.100 per saham.

Sehingga, total kepemilikan saham Timothy di BMRI sebanyak 602,1 lembar saham atau 0,0012902% dari sebelumnya yang sebanyak 567,1 ribu lembar saham atau

Sementara, Wakil Direktur perseroan Alexandra Askandar juga memborong membeli sebanyak 100.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 9.950 per saham pada 9 Desember 2022.

Bagaimana Ceritanya Fintech Bisa Dorong PDB RI Rp 24.000 T?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi pertumbuhan industri teknologi finansial (fintech) dan ekonomi digital Indonesia akan meningkatkan PDB Indonesia menjadi Rp 24.000 triliun di 2030. Hanya saja hal itu bisa terjadi jika Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK) disahkan.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, hal ini dikarenakan RUU P2SK yang akan segera disahkan DPR RI ini akan memiliki bab khusus terkait Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) yang bertujuan menjaga keseimbangan antara inovasi, tata kelola, dan manajemen risiko di sektor jasa keuangan.

“Melalui kebijakan (RUU P2SK) tersebut, pertumbuhan fintech dan ekonomi digital di Indonesia diperkirakan peningkatan PDB Indonesia menjadi Rp 24.000 triliun pada tahun 2030,” ujarnya saat acara Closing Ceremony 4th Indonesia Fintech Summit dan Bulan Fintech Nasional 2022, dikutip Selasa (13/12/2022).

Menurut Mirza, kebijakan ini akan menciptakan level playing field dan meminimalisasi arbitrase peraturan di sektor jasa keuangan.

Adapun kebijakan terkait ITSK di RUU P2SK sejalan dengan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dilaksanakan di Indonesia beberapa waktu lalu saat para pemimpin negara G20 sepakat transformasi digital perlu terus ditindaklanjuti implementasinya.

Pasalnya, dengan kebijakan yang akomodatif disertai dengan layanan keuangan dan konektivitas digital yang merata, maka akan mendukung tarnsformasi digital yang inklusif dan ekosistem keuangan digital yang berdaya tahan.

Berdasarkan data AFTECH tahun 2022, terdapat lebih dari 20 jenis layanan keuangan digital yang ditawarkan oleh kurang lebih 306 penyelenggaraan fintech.

Adapun di antaranya berupa pembayaran digital, pinjaman online atau P2P lending, aggregator, perencana keuangan, dan layanan urun dana di pasar modal atau securities crowdfunding (SCF).

Dia bilang, layanan keuangan digital oleh perusahaan fintech ini terus memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia menyebutkan, fintech pinjaman online atau peer to peer lending telah menyalurkan Rp 8.269 miliar kepada pelaku UMKM dan sektor produktif lain.

Angka tersebut merupakan 44,3% dari porsi penyaluran pinjaman pada peer to peer lending. Kemudian, fintech securities crowdfunding telah mengumpulkan dana sebesar Rp 661 miliar yang siap disalurkan untuk pengembangan UMKM.

Selain itu, Inovasi keuangan digital yang berjumlah 93 platform telah berkontribusi kepada lebih dari 2 triliun transaksi layanan jasa keuangan di Indonesia.

“Ke depannya industri fintech di Indonesia akan semakin bertumbuh dengan kebijakan yang akomodatif disertai dengan penerapan risk management, serta adanya sanksi administratif serta pasal-pasal pidana,” tuturnya.

PP Presisi Raih Kontrak Jasa Tambang Nikel Senilai Rp 1,8 T

PP Presisi kembali mendapatkan kontrak jasa tambang nikel secara berkesinambungan pada Proyek Weda Bay Nikel yang berlokasi di Halmahera.
Kontrak baru tersebut sebesar Rp 1,8 triliun untuk pekerjaan tambah jasa pengangkutan hasil tambang (hauling services). Sehingga total kontrak baru sampai dengan November 2022 sebesar Rp 5 triliun atau mencapai 86% dari target kontrak baru 2022 sebesar Rp 5,9 triliun.

Adapun lingkup pekerjaan pada lini jasa pertambangan telah dikerjakan oleh PP Presisi. Mulai dari mining development infrastructure seperti pekerjaan pembangunan dan maintenance jalan hauling, pembangunan infrastruktur lainnya, hingga mining contractor yakni overburden hingga hauling services.

“Kontrak baru tersebut selaras dengan fokus bisnis Perseroan pada sektor jasa pertambangan sebagai kontraktor jasa pertambangan. Repeat Order dari scope of work hauling services pada kontrak baru tersebut merupakan bentuk kepercayaan kepada kami dengan mengutamakan time delivery dan quality delivery yang dapat memberikan value added bagi stakeholder,” ujar Rully Noviandar selaku Direktur Utama PP Presisi dikutip dari siaran pers, Selasa (13/12/2022).

Menurut dia, dalam kontrak baru di penghujung 2022 ini, terjadi shifting dari civil work ke mining services. Di mana mining services mendominasi perolehan kontrak baru sebesar 59% dan civil work 38%

Sementara itu, lini bisnis supporting yaitu production plant, structure work, dan rental equipment sebesar 3%. Selain itu competitiveness Perseroan juga meningkat dengan perolehan kontrak external (Non PP Group) sebesar 93% dan internal (PP Group) 7%.

“Dengan kapasitas dan kapabilitas yang kami miliki, dan sulit ditemui pada perusahaan jasa pertambangan lainnya menjadikan kami sebagai integrated mining services company yang tidak hanya bekerja sebagai kontraktor infrastruktur jasa tambang, namun mampu memberikan jasa mining contractor secara comprehensive dan terintegrasi,” pungkas dia.

Wow, Bank Mandiri Optimis Kinerja 2023 Bisa Lebih Oke

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi tetap optimis Indonesia bisa bertahan dan tetap bertumbuh. Menurutnya optimisme tidak boleh dikendorkan walaupun 2023 penuh tantangan.

“Kita akan tetap mengelola agar 2023 bisa tumbuh dan lebih baik lagi,” ungkap Darmawan dalam CNBC Indonesia Award 2022, Selasa (13/12/2022).

Darmawan juga mengungkapkan akan mendorong kinerja dan akselerasi bisnis demi mencatat prestasi terbaik.

Hingga kuartal III 2022, Pendapatan bunga BMRI tumbuh 12,44% yoy menjadi Rp 81,3 triliun sementara beban bunga turun 8,86% yoy menjadi Rp 17,3 triliun yang berdampak pada kenaikan pendapatan bunga bersih mencapai 20% yoy menjadi hampir Rp 64 triliun.

Rasio marjin pendapatan bunga bersih BMRI pun secara konsolidasi naik 55 bps menjadi 5,53% per September 2022. Kenaikan NIM mencerminkan bahwa BMRI sukses meningkatkan imbal hasil (yield) dari aset produktifnya serta menjaga biaya atas dana atau Cost of Fund (CoF).

Jika dibandingkan dengan kuartal III-2021, yield yang dihasilkan dari aset berupa kredit terpantau naik hingga 9 bps menjadi 7,01% per kuartal III-2022. Namun biaya atas pendanaan yang berbunga (cost of interest bearing liabilities) 16 bps lebih rendah dari tahun sebelumnya menjadi 1,46%.

Grup Bakrie DEWA Terimbas Perang Rusia, Rugi Membengkak

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatat, pendapatan perseroan pada kuartal III tahun ini mencapai US$ 295,78 juta. Capaian tersebut meningkat 25,21% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar US$ 236,22 juta.

Mengutip laporan keuangannya, Selasa (13/12/2022), kenaikan pendapatan tersebut seiring dengan meningkatnya produksi di site milik KPC, AI, dan CLS. Namun, hingga September 2022 beban pokok pendapatan mengalami kenaikan sebesar 37,73% menjadi US$ 293,20%.

Alhasil, laba kotor perseroan turun 88,97% menjadi US$ 2,57 juta. Sehingga, perseroan mencatat rugi bersih sebesar US$ 8,7 juta dibanding periode yang sama tahun 2021 tercatat laba US$ 1,71 juta.

EBITDA operasional turun 26,45% menjadi US$ 39,45 juta. Sementara margin EBITDA operasional turun menjadi 13,34% dari September 2021 yang sebesar 22,27%.

Aset perseroan hingga kuartal III tahun ini naik 2,94% menjadi US$ 580,05 juta, liabilitas naik 9,02% menjadi US$ 319,04 juta. Ekuitas Perseroan turun 3,63% menjadi USD 261,01 juta

Kenaikan aset disebabkan adanya kenaikan kas dan setara kas sebesar US$ 17,5 juta, akibat meningkatnya pendapatan dan pembayaran piutang dari klien, termasuk pembayaran piutang PPN serta kenaikan persediaan sebesar US$ 10,9 juta yang disebabkan peningkatan jumlah pembelian suku cadang dan ban serta perbaikan alat di workshop.

Perseroan menyebut, Perekonomian global di tahun 2022 diwarnai ketidakpastian akibat perang Rusia dengan Ukraina. Perang mengakibatkan gangguan pasokan global terhadap energi dan ketersediaan bahan pangan.

Ketidakpastian juga terjadi akibat kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang agresif menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi yang tinggi hingga mencapai 9,1%.

Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III tahun ini sebesar 5,72%, atau naik dibandingkan dengan kuartal II-2022 sebesar 5,44%.

Perseroan melakukan strategi utama untuk mempertahankan kinerja, diantaranya, pengurangan biaya operasi pemeliharaan alat yang efisien, penerapan Global Sourcing Practice, dan peningkatan kapasitas produksi perseroan.

Gara-gara Ini BNBR Grup Bakrie Bisa Untung Dari Rugi

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mampu membalikkan keadaan. Perusahaan milik Grup Bakrie ini mencatat laba bersih Rp 140 miliar pada kuartal III-2022.
Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya, BNBR membukukan kerugian bersih Rp 45 miliar. Perbaikan laba tak lepas dari membaiknya pemasukan perusahaan.

BNBR mencatat pendapatan Rp 2,3 triliun. Angka ini naik 49% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1,56 triliun.

Direktur Keuangan Roy Hendrajanto M. Sakti mengatakan, Pandemi Covid-19 menyisakan dampak yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan di 2020 dan 2021 lalu. Tahun 2022 ini adalah saat bagi kami menjalankan program pemulihan.

Langkah cost management yang dijalankan turut berperan dalam membuahkan laba bersih bagi perusahaan sepanjang Januari-September tahun ini.

Roy yakin, pihaknya akan mampu secara konsisten melakukan berbagai terobosan untuk memperbaiki posisi keuangan, terutama dengan menyelesaikan proses restrukturisasi utang serta menjalankan program efisiensi di tingkat operasional anak usaha.

“Upaya kami merevitalisasi neraca keuangan menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Prioritas saat ini adalah merampungkan program restrukturisasi utang yang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Semoga bisa segera kami selesaikan,” ujar Roy.

Fokus Jaga NPL, BNI Optimistis Hadapi 2023

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) optimistis dalam menghadapi 2023 yang disebut penuh tantangan. Untuk menghadapi tahun menantang tersebut BNI akan berfokus pada pengelolaan Non performing loan (NPL).

Direktur Network & Services PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ronny Venir menyebutkan tetap optimistis menyambut 2023 meski ada berbagai ketidakpastian. Pasalnya, perekonomian Indonesia disebut masih ‘tahan banting’ dibandingkan negara lain.

Dengan kekuatan konsumsi domestik, ekonomi Indonesia dinilai masih tetap akan tumbuh positif, terutama di sektor keuangan.

“Terutama di perbankan, loan juga akan tetap tumbuh. Tentu tantangan di pada 2023 bagaimana kita akan menjaga loan supaya lebih baik karena pasca Covid-19 tentu saja menjadi PR bagi perbankan,” ungkap Ronny dalam CNBC Indonesia Award 2022, Senin (12/12/2022).

Seperti diketahui per kuartal III-2022, penyaluran kredit BNI mencapai Rp 622,6 triliun atau tumbuh Rp 9,1 triliun. Capaian ini juga turut menopang laba bersih BNI yang tumbuh Rp 13,7 triliun atau naik 76,8% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Adapun penyaluran kredit BNI berfokus pada segmen berisiko rendah, debitur Top Tier di setiap sektor industri prospektif, serta regional champion di masing-masing daerah. Diharapkan, eksposur kredit berkualitas tinggi ini berdampak pada perbaikan kualitas kredit dalam jangka panjang.

Crazy Rich RI Nyerok Saham Avian (AVIA) Banyak, Ada Apa?

Emiten milik Crazy Rich RI PT Avia Avian Tbk (AVIA) menyampaikan terkait peningkatan kepemilikan saham oleh PT Tancorp Global Sentosa (TGS) melalui PT Transcorp Surya Sentosa di saham AVIA.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/12/2022), TGI menambah kepemilikan saham AVIA sebanyak 45 juta lembar saham atau sebesar 0,08% di saham AVIA.

Adapun transaksi tersebut dilakukan sebanyak 3 kali yang mana pada 2 Desember 2022 sebanyak 10 juta lembar saham di harga Rp 730 per saham dan dalam jumlah yang sama di harga Rp 725 per saham. Terakhir, pada 5 Desember dilakukan pembelian sebanyak 25 juta lembar saham di harga Rp 725 per saham.

Dengan penambahan kepemilikan saham tersebut, kepemilikan Tancorp yang semula sebanyak 15,734 miliar lembar (25,4%) menebal menjadi 15,779 miliar lembar (25,48%).

Adapun status kepemilikan tidak langsung, dan tujuan pembelian terbaru di saham Perseroan adalah investasi.

BEI Sebut Sejumlah IPO Bakal Mundur, Ada Apa Ini?

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengantongi banyak pipeline initial public offering (IPO). Namun, sejumlah pencatatan sahamnya (listing) sepertinya bakal mundur.
“Dengan mempertimbangkan waktu sampai akhir tahun 2022 sudah semakin pendek, kemungkinan terjadi perubahan jadwal pencatatan yang sebelumnya direncanakan tahun 2022 menjadi tahun 2023,” terang Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna, dikutip Selasa (13/12/2022).

Sebagai informasi, per 9 Desember kemarin, BEI telah mengantongi 42 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham di BEI. Berikut klasifikasi calon emiten tersebut.

• 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials
• 2 Perusahaan dari sektor Industrials;
• 4 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;
• 2 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
• 7 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
• 6 Perusahaan dari sektor Technology;
• 3 Perusahaan dari sektor Healthcare;
• 5 Perusahaan dari sektor Energy;
• 2 Perusahaan dari sektor Financials.
• 6 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.
• 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures.

Berdasarkan data di atas, perusahaan pada sektor Consumer Cyclicals, Technology, Energy, Properties & Real Estate paling banyak pada pipeline pencatatan saham, sedangkan sisanya tersebar pada sektor lainnya.

Sampai dengan 9 Desember 2022, ada 58 Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan jumlah dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 32,7 Triliun.

Nyoman menambahkan, saat ini terdapat 1 perusahaan yang sedang melakukan proses penawaran umum di sistem e-IPO, yaitu PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) dan sesuai jadwal akan dicatatkan tanggal 15 Desember 2022.

“Apabila saham VTNY telah tercatat di BEI, maka total saham yang tercatat di BEI tahun 2022 berjumlah 59 saham atau naik 9% dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah 54 saham dan lebih tinggi dibanding rekor all time high BEI pada tahun 2018 yang berjumlah 57 saham,” terang Nyoman.

Pasar Rawan Longsor, Nusa Konstruksi (DGIK) Siap Serok

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) melakukan pembelian kembali atau buyback saham saat kondisi pasar sedang berfluktuasi. Transaksi tersebut dilakukan pada 12 September 2022.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/12/2022), saham yang dilakukan buyback oleh perseroan dalam kondisi pasar yang berfluktuasi dalam rentang periode 12 September hingga 12 Desember 2022.

Adapun saham yang di buyback sebesar 69,01 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp 7,916 miliar.

Sementara anggaran yang dialokasikan perseroan untuk pelaksanaan buyback tersebut sebesar Rp 7,88 miliar. Sehingga, sisa anggaran perseroan saat ini sebesar Rp 34,65 juta.

Kelebihan realisasi anggaran tersebut dikarenakan adanya biaya pajak dan biaya lainnya yang kurang diperhitungkan oleh perseroan sejak awal periode buyback.

Real Sultan, Eddy Sariaatmadja Hibahkan 612,4 Juta Saham

Konglomerat Pemilik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Eddy Kusnadi Sariaatmadja menghibahkan sebanyak 612,41 juta lembar saham yang mewakili 1% total saham yang dikeluarkan dan disetor perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/12/2022), sehingga kepemilikan saham Eddy di EMTK menjadi 13,43 miliar kembar saham dari sebelumnya 14,05 miliar lembar saham.

Artinya, porsi kepemilikan saham di EMTK berkurang dari 22,94% menjadi 21,94%.

Transaksi pengalihan saham tersebut terjadi pada 8 Desember 2022 saat harga saham sebesar Rp 1.190 per saham.

Tujuan transaksi tersebut untuk dihibahkan dan status kepemilikan saham adalah langsung.

Berdasarkan data Forbes terbaru, Eddy K. Sariaatmadja saat ini menduduki peringkat 19 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi 2022. Harta kekayaan Eddy mencapai US$ 2,4 miliar.

Merdeka Cooper (MDKA) Caplok Saham Anak Sendiri, Mau Ngapain?

Emiten tambang emas PT Merdeka Copper Gold Tbk, mengambil alih bagian saham bersyarat yang dibuat antara PT Merdeka Energi Nusantara (MEN) dengan PT Merdeka Battery Materials (MBM), yang keduanya adalah perusahaan terkendali MDKA.

Adapun 99,99% saham MEN dipegang oleh MDKA dan 0,1% dimiliki PT Batutua Abadi Jaya. Sedangkan MBM, 55,3% sahamnya dipunyai MEN (sebelumnya bernama PT Batutua Tambang Abadi); PT Prima Puncak Mulia memiliki 15,4% saham MBM; Winato Kartono 8,6%; PT Prima Langit Nusantara 5,6%; Hardi Wijaya Liong 3,7%; Garibaldi Thohir 4,8%; Edwin Soerjadjaya 2,9%; Phillip Suwardi Purnama 3,3%; Agus Superiadi 0,3%; dan Trifena 0,1%.

“Nilai transaksi atau harga total pengambilan bagian saham adalah US$ 180.040.000,” jelas manajemen Merdeka Copper Gold dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (13/12/2022).

Ruang lingkup perjanjian adalah berdasarkan perjanjian, MEN dan MBM telah sepakat bahwa dengan tunduk pada dipenuhinya atau dikesampingkannya persyaratan pendahuluan terakhir (sebagaimana diatur di dalam perjanjian) atau pada tanggal lain sebagaimana yang dapat disetujui oleh MEN dan MBM, MEN akan mengambil bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh MBM dalam jumlah yang cukup untuk memberikan MEN kepemilikan saham sebesar 59,88% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor MBM yang telah ditingkatkan.

Dengan terlaksananya transaksi, MEN dapat memberikan dukungan pendanaan yang akan digunakan MBM untuk mengembangkan dan memperkuat portofolio pada grup usahanya dan diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada MDKA yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham MDKA.

“Transaksi juga telah melalui penilaian menggunakan prosedur internal dengan syarat dan ketentuan yang sama apabila transaksi dilakukan dengan pihak yang tidak terafiliasi, sehingga syarat dan ketentuan atas transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan praktik bisnis yang berlaku umum. Lebih lanjut, transaksi juga lebih efektif dan efisien apabila dilakukan antara MEN dan MBM,” terang manajemen MDKA.

Selain itu, MDKA juga menyampaikan keterbukaan informasi perihal perjanjian pengambilan bagian saham bersyarat yang dibuat oleh dan antara PT Batutua Pelita Investama (BPI) dengan PT Merdeka Battery Materials (MBM), di mana BPI merupakan pula perusahaan terkendali Merdeka Copper Gold.

Erick Thohir Sebut BUMN Tak Moncer Lagi Jika Hal Ini Terjadi

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan laporan keuangan secara konsolidasi. Hasilnya, laba BUMN pada tahun lalu sebesar Rp 124,7 triliun. Adapun hingga kuartal III 2022, sudah mencapai Rp 155 triliun.

Meski sudah melebihi tahun lalu, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan tantangan bagi BUMN ke depan.

“Tantangannya bisa tidak berkelanjutan, kadang-kadang Indonesia kalau sudah bagus, ganti manajemen, kepemimpinan berubah lagi, oleh karena itu saya minta tetap fokus pada people dan system,” ungkap Erick dikutip Selasa (13/12/2022).

Erick memang telah melakukan transformasi di diri BUMN, Erick berupaya mewujudkan transformasi BUMN yang menyeluruh dan komprehensif. Di tahun ketiga kepemimpinannya, progres transformasi BUMN telah mencapai 80%. Erick menargetkan proses transformasi BUMN dapat rampung 100% pada tahun depan.

“Tidak mungkin revenue dan aset kita naik tanpa people dan sistem yang baik kita lakukan. Bagaimana tiga tahun terakhir, selama covid-19, kita berkontribusi Rp 1.198 triliun atau Rp 68 triliun lebih tinggi daripada sebelum covid-19,” ungkap dia.

Erick menyampaikan BUMN juga mencatat peningkatan jumlah kepemimpinan perempuan, dengan target sebanyak 25% kepemimpinan strategis BUMN diisi oleh perempuan pada 2023. Tak hanya itu, ia juga terus meningkatkan efisiensi organisasi dan keuangan dan mengurang jumlah perusahaan, dari 108 perusahaan, menjadi 41 perusahaan dan terus dilakukan efisiensi pada tahun depan.

“Dulu, dari 108 perusahaan hanya 11 perusahaan yang menyumbang dividen untuk negara. Kini, dari 41 perusahaan ada 20 perusahaan yang turut menyumbang dividen,” sambung pria kelahiran Jakarta tersebut.

Menurut Erick, transformasi BUMN mulai membuahkan hasil, dengan keuangan serta organisasi BUMN yang lebih kuat dan sehat. BUMN bisa berperan lebih optimal sebagai tulang punggung ekosistem ekonomi nasional.

“Kini, meskipun transformasi BUMN belum mencapai 100%, Alhamdulillah BUMN telah berhasil membuka hingga 45 juta lapangan kerja bagi masyarakat melalui program-program yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” ucap dia.

Bagi Erick, BUMN yang kuat dan sehat bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi, menarik gerbong kesejahteraan rakyat Indonesia tanpa ada satupun yang tertinggal. Inklusif, adil, dan merata. Terlebih, lanjut Erick, Indonesia belum lama ini menyelenggarakan KTT G20.

Menurut Erick, transformasi BUMN tidak mungkin terjadi tanpa dua transformasi besar, yaitu manusia dan sistem. Dalam kesempatan yang sama, pendiri Mahaka Media itu menekankan pentingnya kepribadian menjadi bagian penting dari kehormatan.

Begini Alasan BEI Belum Mau Buka Suspensi Saham Garuda (GIAA)

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengumumkan harga teoritis rights issue. Namun, bukan berarti suspensi saham penerbangan pelat merah itu dibuka.
Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, pengumuman harga teoritis merupakan prosedur yang dilakukan BEI untuk penyesuaian harga perdagangan saham di pasar reguler dan tunai sehubungan dengan aksi korporasi seperti hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Demikian pula untuk rencana HMETD GIAA yang akan dilakukan pra-pencatatan tanggal 16 Desember 2022. BEI mengumumkan harga teoritis meskipun saat ini saham GIAA masih dalam kondisi suspensi. Hal ini bertujuan untuk menghitung faktor dilusi dan nanti pada saat saham GIAA dibuka suspensinya, penyesuaian harga sudah tidak dilakukan kembali.

“Saham GIAA akan dibuka suspensinya setelah adanya penerbitan Sukuk Global baru sebagai bagian dari restrukturisasi yang dilakukan perusahaan, yang menjadi penyebab suspensi saham Perseroan pada tanggal 18 Juni 2021 yang lalu,” terang Nyoman, Selasa (13/12/2022).

Mengingatkan saja, GIAA berencana rights issue dengan melepas sebanyak-banyaknya 63,21 miliar saham seri C. Harga pelaksanaan rights issue Rp 196 per saham.

Sehingga, GIAA akan meraup dana segar paling banyak Rp 12,38 triliun.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Saham JARR Terbang Terus Hingga Ekspansi BUAH dan KLIN

(tep/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version