Jelang Lebaran Timur Tengah Tegang, Harga Minyak Mentah AS Merosot


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia- Minyak mentah berjangka AS turun pada Senin (8/4) merosot karena pasar menunggu balasan Iran terhadap serangan yang dilakukan Israel pada konsulat Republik Islam di Damaskus.

Kontrak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun 60 sen, atau 0,69%, menjadi US$86,31 per barel. Sementara kontrak Brent bulan Juni kehilangan 68 sen atau 0,71%, menjadi US$90,96 per barel.

Seorang penasihat militer Iran memperingatkan Israel bahwa kedutaan besarnya dapat menjadi sasaran. Teheran menyalahkan Israel atas serangan rudal pada Senin pekan lalu terhadap konsulatnya di Damaskus, yang menewaskan komandan tinggi Iran Mohammad Reza Zahedi.

“Tidak ada lagi kedutaan besar rezim (Israel) yang aman,” kata Jenderal Rahim Safavi, penasihat pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (8/4/2024).

Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran telah membuat kekhawatiran bahwa konfrontasi antara keduanya dapat memicu konflik regional yang mengganggu pasokan minyak mentah.

Sedangkan negosiasi gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas sedang berlangsung di Kairo. Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada kemajuan yang dicapai dari negosiasi tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Video: Perang Hamas-Israel Melebar, Harga Minyak Terancam Naik Lagi?

(hoi/hoi)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts