Jelang Merger Dengan Nobu, MNC Bank Ganti Direksi

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten perbankan milik MNC Group PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) telah merombak susunan pengurusnya. Bank menyetujui pengunduran diri Reinard Y. Seno Setiaji selaku Direktur Kepatuhan Perseroan efektif tanggal 20 Juli 2023 serta mengangkat Zainudin Samaludin sebagai Chief Compliance Officer, berlaku efektif sejak tanggal 6 Juni 2023.

Keputusan ini disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan hari ini Kamis (15/6/2023) di Gedung iNews, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Adapun Reinard telah memegang jabatannya di jajaran direksi MNC Bank sejak Januari 2022. Ia sudah memiliki pengalaman yang panjang di industri perbankan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Compliance Head – Consumer di Citi Indonesia pada tahun 2019 hingga 2021. Selama tahun 2018 hingga 2019, Reinard menjabat sebagai Compliance di PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII).

Sementara Zainudin sebelumnya menjabat sebagai Chief SAM & Credit Review MNC Bank dari tahun 2017 sampai tahun 2020. Kemudian pada tahun 2020 hingga 2023, ia menjabat sebagai Chief SAM Officer MNC Bank.

Kiprah Zainudin di industri perbankan telah dimulai sejak tahun 1993, saat ia menjabat sebagai Citiphone Officer di Citibank, N.A. Tahun 2013, ia melanjutkan karirnya di CIMB Niaga Auto Finance sebagai Collection Director dan terakhir menjabat sebagai Sales & Marketing Director. Selanjutnya di tahun 2016 menjabat sebagai Card and Merchant Operation Group Head di Bank CIMB Niaga.

Pada kesempatan yang sama, digelar juga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Ada dua agenda dalam RUPSLB, yakni terkait pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi tentang pelaksanaan Waran Seri IV, serta perubahan sejumlah anggaran dasar Perseroan.

Sebagaimana dilaporkan dalam laporan keuangan kuartal I-2023, MNC Bank mencatatkan laba bersih sebesar Rp 21,83 miliar atau tumbuh 166,03% yoy (year-on- year) dari Rp 8,21 miliar pada kuartal I 2022. Selain itu, aset MNC Bank pada kuartal I 2023 juga meningkat 23,37% menjadi Rp 16,31 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 13,22 triliun.

[Gambas:Video CNBC]