JP Morgan Sebut Sektor Ini ‘Selamatkan’ RI Dari Jurang Resesi

Jakarta, CNBC Indonesia – Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang impresif telah membuahkan sejumlah kabar baik. Seperti pasar saham tanah air yang diperkirakan mencapai level 7500 pada tahun 2023.

Read More

Prediksi ini berdasarkan perhitunganprice to earnings ratio(PER) IHSG sebesar 14 kali. Sementaraearning growth emiten diprediksi naik 5%.

Kemudian, kemungkinan resesi ekonomi Indonesia yang sangat kecil sehingga hampir dapat dipastikan bahwa Indonesia tidak akan jatuh ke jurang resesi tahun ini. Tidak hanya itu, rupiah tahun ini diprediksikan akan naik sekitar 3% terhadap dolar Amerika Serikat.

Kabar-kabar prospektif ini berasal dari outlook pasar saham Indonesia oleh J.P. Morgan Indonesia. Perusahaan jasa keuangan global itu mempertahankan peringkat“overweight” (OW) atas pasar saham tanah air.

Lantas, apa saja sektor-sektor yang menjadi pendorong ekonomi Indonesia tahun 2023?

Barang Konsumsi

Tercatat, produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun 2022 mencapai USD $1,2 triliun atau Rp18,302 triliun.Di antaranya, sebesar 55% dari PDB Indonesia berasal daridomestic household consumptionatau konsumsi domestik. Hal ini lah yang mendatangkan investor asing datang ke Indonesia.

“Kita memiliki 280 juta penduduk, jadi market-nya sangatresilient. Bahkan, kalau di mana seandainya adaeconomic slowdown globally, investor itu nyari market yang domestiknya itu sangat kuat. Di mana salah satunya adalah Indonesia,” ujar Head of Indonesia Research & Strategy J.P. Morgan Indonesia Henry Wibowo kepada wartawan, Rabu (1/3/2023) di Jakarta.

Hal inilah yang ia sebut sebagai“domestic resilience amidst external headwinds”atau ketahanan domestik di tengah tantangan eksternal.

Perbankan

Tren pertumbuhan positif sektor perbankan diperkirakan akan berlanjut tahun ini. Hal ini didukung oleh potensi pertumbuhan kredit perbankan yang tinggi.

Diketahui, sektor perbankan tumbuh 12% pada tahun 2022. Henry mengatakan pertumbuhan itu melampaui ekspektasi.

Tahun ini, kredit sektor perbankan berpotensi tumbuh hingga 10% pada tahun 2023. Dalam hal ini, tingkat likuiditas yang terjaga menjadi faktor pendukung.

“Kalau kita lihat komposisimarketkita IHSG hampir 50% di sektor perbankan. Jadi, selama sektor perbankan masih baik, apalagi sektor konsumer juga baik, yaitu sektor kedua terbesar, saya rasa prospek IHSG masih cukup baik,” ucap Henry.

Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts