penyebabsakit.com

Jumat Berkah, Saham BSI (BRIS) Lompat 5%, Volume Tebal!

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham emiten bank syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) melonjak hingga penutupan perdagangan Jumat (17/2/2022). Saham BRIS mencatatkan reli penguatan selama 6 hari beruntun.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BRIS melejit 5,54% ke posisi Rp1.715/saham. Kenaikan ini dibarengi oleh volume tinggi (breakout) sebesar 201,69 juta saham, lebih tinggi dari rerata volume MA 20 (52,55 juta saham).

Nilai transaksi saham BRIS mencapai Rp341,30 miliar. Maka, nilai tersebut berada di posisi ketiga di bursa hari ini, di bawah GOTO (Rp887,7 miliar) dan BBRI (Rp440,9 miliar).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan penguatan ini, saham BRIS melonjak 29,43% dalam sepekan.

Secara teknikal, saham ini juga berhasil menembus level resistance kuat MA200 (1.387) pada Rabu (15/2) lalu ketika harga melambung 15,83% dalam sehari. Sementara, hari ini menyundul level psikologis 1.700-an.

Kabar teranyar, ada potensi investor asing masuk ke BSI seiring BRI dan BNI yang disebut berencana keluar dari bank syariah tersebut.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjomengungkapkan, meski nantinya keduanya hengkang dengan melepas kepemilkan sahamnya di BSI, Tiko menyatakan, pemegang saham pengendali (PSP) masih akan dimiliki oleh PT Bank MandiriTbk (BMRI).

“Di market float BSI 8,4% di BSI, ingin menambah floating lagi. Dari pemegang saham pengendali sekarang Bank Mandiri, akan jadi pengendali selamanya dan ada strategis (investor). BRI, BNI perlahan akan keluar dari BSI, ini kita lihat opportunity market,” ucap wakil Erick Thohir yang akrab disapa Tiko, di sela acara BSI Global Islamic Finance Summit 2023, di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Pelepasan ini merupakan strategi untuk mendorong pangsa pasar (market share) BSI, sesuai dengan target menjadi Top 10 Bank Syariah Global di tahun 2025 mendatang. Sementara itu, investor pengganti bagi BSI masih digojlok.

Sementara itu, seiring dengan keluarnya BRI dan BNI dari BSI, Tiko mengatakan bahwa ada peluang masuknya investor strategis. “Ini akan dilihat komposisinya di pasar, BNI dan BRI exit, siapa yang akan gantikan, dan berapa size-nya?” ujarnya.

Kartika mengatakan bahwa ada sejumlah investor potensial yang bisa masuk menggantikan porsi kepemilikan BRI dan BNI di BSI.

Seiring dengan target BSI untuk menjadi pemain global, maka investor asing pun mempunyai peluang besar. Menurutnya, Kementerian BUMN memiliki target agar BSI jadi pemain global.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bos BSI Dinobatkan Jadi Best CEO in Mergers and Acquisition

(RCI/dhf)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version