penyebabsakit.com

Kacau! Asing Bawa Kabur Rp 1,7 Triliun, IHSG Teburuk di Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok 2,4% dalam sepekan ke 6.684,558. Sebelumnya IHSG bahkan sempat menembus ke bawah level 6.600, terendah sejak 4 Juli 2022. Data pasar menunjukkan investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp 1,7 triliun di all market sepanjang pekan ini.

Dalam 5 hari perdagangan, IHSG sebenarnya mampu menguat tiga kali. Tetapi kemerosotan tajam pada perdagangan Rabu dan Kamis membuat IHSG menjadi bursa dengan kinerja terburuk di dunia dibandingkan dengan bursa utama lainnya.

Beberapa bursa bahkan mencatat penguatan tajam. Indeks Hang Seng Hong Kong melesat lebih dari 6%. Bursa saham Eropa, yang diramal akan mengalami resesi tahun ini justru mencatat penguatan yang tajam. Sebaliknya, Indonesia yang perekonomiannya diprediksi masih akan tumbuh cukup tinggi, kinerja bursanya justru jeblok di awal tahun.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT


Jebloknya harga komoditas energi menjadi salah satu penyebab merosotnya IHSG. Pada perdagangan Kamis, sektor energi tercatat merosot hingga 4,8% yang membuat IHSG jeblok 2,7%.

Sementara Jumat kemarin, IHSG sukses menguat 0,46% saat sektor energi mencatat kenaikan 2,15%.

Energi menjadi sektor yang mencatat kinerja impresif pada tahun lalu, ditopang oleh tingginya harga batu bara. Investor asing pun berbondong-bondong masuk ke emiten batu bara.

Kini, dengan risiko resesi dunia, permintaan batu bara tentunya akan menurun. Harganya memang masih akan tinggi, tetapi tidak setinggi tahun lalu.

Ujian yang dialami sektor batu bara Indonesia ini juga diakibatkan oleh rencana pelonggaran China terhadap impor batu bara Australia yang selama ini dilarang karena hubungan diplomatis kedua negara tersebut kurang baik.

Lebih lanjut,The National Development and Reform Commission (NDRC)pada hari Selasa (03/01/2022) telah mendiskusikan mengenai proposal untuk memungkinkan empat importir utama batu bara di China yaitu China Baowu Steel Group Corp., China Datang Corp., China Huaneng Group Co., dan China Energy Investment Corp. untuk melakukan kembali pembelian batu bara dari Australia di tahun 2023 ini.

Keputusan yang diambil pihak China ini akhirnya dikhawatirkan akan berdampak terhadap melemahnya permintaan terhadap batu bara Indonesia, karena China merupakan konsumen dan importir batu bara terbesar di dunia nomor satu.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Inflasi Nyaris Sentuh 6%, IHSG Merana Lagi

(pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version